Hendak kabur lewat Pelabuhan Jayapura, 3 perampok pembunuh pemilik kos dibekuk
Merdeka.com - Tiga perampok sadis diringkus polisi di Pelabuhan Jayapura saat hendak kabur menaiki kapal milik PT Pelni. Pelaku sebelumnya membunuh Ani Wijaya (60), warga Vuria, Kotaraja, Kota Jayapura, Papua.
"Ketiga pelaku pembunuhan dan perampokan yang ditangkap yaitu AFA, CO dan MC," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Jumat (19/1).
Ketiga pelaku dibekuk, Kamis (18/1) tengah malam. Penangkapan para tersangka setelah polisi mendapat informasi pelaku hendak melarikan diri ke kampung halaman di Manado melalui Bitung.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
"Saat penangkapan para tersangka sedang berupaya naik ke kapal secara terpisah dengan membeli tiket menggunakan uang hasil rampokan yang dijarah dari korban," kata Kamal.
Menurut Kamal, pelaku mengambil motor, perhiasan dan telepon selular milik korban. Hasil rampokan seperti motor dijual seharga Rp 2 juta dan perhiasan emas Rp 5,5 juta.
"Sedangkan telepon selular korban tidak dijual," kata Kamal.
Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap para tersangka terungkap aksi pembunuhan disertai dengan perampokan itu berawal dari ketiga tersangka mendatangi korban dan menyatakan niatnya menyewa rumah kos seharga Rp 50 juta per tahun. Para pelaku sempat ke rumah korban dan menyatakan keinginannya menyewa rumah kos milik korban dan dari keterangan saksi terungkap para tersangka datang lagi, Selasa (16/1) malam.
AW yang hidup sendiri ditemukan meninggal di dalam rumahnya, Rabu (17/1) pagi, setelah sebelumnya para tetangga yang curiga belum melihat korban keluar dari rumahnya. Para tersangka akan dikenakan pasal 340 KUHP.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaTerekam CCTV, aksi 2 orang pria berhasil membawa kabur 1 motor di kos Sukabumi.
Baca SelengkapnyaMencegah kejahatan serupa terulang, polisi menggencarkan patroli.
Baca SelengkapnyaWNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaTiga pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu merupakan warga Kota Lhokseumawe, masing-masing berinisial RM (50), HU (41) dan DA (25).
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca Selengkapnya