Hendak kabur saat ditangkap, 2 pembunuh Feny di Kediri ditembak
Merdeka.com - Tim buser Satreskrim Polres Kediri Kota berhasil membekuk pelaku pembunuhan Feny Anggrima Lestari (18 tahun), warga Kelurahan Kedondog Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Sabtu (19/9).
Feny ditemukan tewas dengan wajah rusak di sebuah selokan areal persawahan Desa Titik, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada Minggu (6/9).
Motif pembunuhan ini adalah pemerasan dilakukan pelaku buat mencari biaya operasi katarak. Saat ditangkap, kedua pelaku mencoba kabur hingga akhirnya ditembak.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
Kedua pelaku diamankan setelah buron hampir dua pekan adalah ZHB (23 tahun), warga Jatirejo, Kabupaten Nganjuk, dan RDW (17 tahun), warga Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Informasi merdeka.com dapatkan, kejadian itu berawal ketika pelaku dan korban berkenalan melalui BlackBerry Messenger. ZHB saat itu membutuhkan uang buat biaya operasi katarak, lantas mengajak korban bertemu dan berniat mengambil uang korban. Menurut dia, korban memiliki uang senilai Rp 15 juta di ATM-nya. ZHB bersama RDW lantas menemui korban menggunakan mobil sewaan.
Merasa tertipu saat mengetahui ATM korban hanya berisi uang Rp 150 ribu, pelaku yang kesal lantas menghabisi nyawa korban di dalam mobil, dengan memukulnya menggunakan helm serta mengikat lehernya dengan tali. Kejadian itu berlangsung di wilayah Grogol, Kabupaten Kediri.
"Dari hasil penyelidikan sementara petugas, motif yang digunakan pelaku adalah murni pemerasan. Bahkan sebelumnya kedua pelaku juga sempat memeras keluarga korban Feny, mahasiswi 19 tahun di salah universitas di Surabaya senilai Rp 200 juta," kata Kapolres Kediri, AKBP Bambang W Baiin, kepada merdeka.com.
Atas perbuatannya, para pelaku terancam pasal 340 subsider 338 subsider 365 KUHPidana tentang pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukuman penjara seumur hidup menanti keduanya. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum kejadian, kedua pelaku tertangkap tangan mencuri uang ayahnya.
Baca SelengkapnyaKorban SP tewas di tempat dengan banyak luka dan SL turut mengalami luka yang kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolres Lebak menangkap pembunuh pasangan suami istri (pasutri) Kemend (92) dan Satimah (72). Tersangka pelaku ternyata cucu tiri korbam, ZN (44).
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang secara sadis menggunakan martil yang dipukulkan ke kepala korban karena tak diberi pinjaman uang.
Baca SelengkapnyaUsai membunuh, pelaku mengambil uang Rp32 juta milik korban.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaDevi mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami terkait pasal pembunuhan berencana.
Baca SelengkapnyaAyah dan anak di Karawang bunuh pria dengan motif penggandaan uang.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku pembunuhan di Musi Banyuasin akhirnya terungkap.
Baca Selengkapnya