Hendak lepas landas ke Sorong, Batik Air di Bandara Rendani terperosok
Merdeka.com - Pesawat jenis Airbus milik maskapai Batik Air terperosok di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat. Pesawat yang sedianya lepas landas pukul 12.50 Wit itu akhirnya harus dibatalkan.
Corporate Communications Strategy Batik Air Danang Mandala Prihantoro menjelaskan penyebab terperosoknya pesawat lantaran ban sebelah kanan keluar dari landas pacu kurang lebih 70 centimeter, mengakibatkan ban masuk atau amblas beberepa centimeter.
Danang menambahkan, pilot Kapten Penerbang Rudi Jaya Sakti harus memutar arah posisi yang tepat saat hendak lepas landas. Ketika memutarkan pesawat, pilot merasakan ada kejanggalan dan langsung menghentikan pesawat untuk melakukan pemeriksaan baik kondisi pesawat, 123 penumpang maupun 7 kru.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Bagaimana cara mencegah kejadian serupa? 'Jangan kasus seperti ini udah kejadian, terus selesai begitu saja. Harus ada langkah pencegahan untuk ke depannya,' tutup Sahroni.
-
Bagaimana Batik Air memastikan keselamatan penumpang? Terakhir, kata Danang, Batik Air telah mengikuti standar operasional prosedur yang ketat, dengan fokus utama pada keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Mengapa Kementerian ATR meninjau PELATARAN? Ia ingin memastikan program tersebut benar-benar bermanfaat bagi warga yang tak bisa mengurus administrasi pertanahannya di hari kerja pada umumnya, yaitu Senin-Jumat.
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
Namun, saat ini operasional pesawat beregistrasi PK-LAJ dengan nomor penerbangan ID 6155 sudah berjalan normal menuju Bandar Udara Domine Eduard Osok, Sorong (SOQ)
"Saat ini pesawat berada di landas parkir (apron) Bandar Udara Rendani, Manokwari, Papua Barat. Operasional penerbangan di bandar udara telah dinyatakan kembali normal, efektif mulai Rabu 14 Maret 2018," ujar Danang seperti diberitakan Antara, Rabu (14/3).
Dari hasil pengecekan, pesawat Airbus A320-200 CEO masih dalam kondisi bagus. Hingga saat ini, teknisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan perusahaan tetap bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk regulator dalam memastikan pesawat laik terbang.
Meski demikian, lanjut Danang, pihaknya tetap melakukan investigasi guna mencegah hal serupa kembali terjadi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heli yang tersangkut tali layang-layang itu mengangkut dua penumpang dengan rute JAG Heliport-Nusa Dua-GWK-Uluwatu-JAG Heliport.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merespons helikopter di Bali yang jatuh diduga akibat terlilit benang layangan.
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaAkibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaKNTK sementara melakukan pengecekan apa sebenarnya masalah utama sehingga pesawat batal terbang.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses investigasi untuk mengetahui penyebab terbakarnya mesin pesawat dengan kode GIA 1105 tersebut masih berlangsung
Baca SelengkapnyaInsiden kerusakan salah satu mesin pesawat Garuda Indonesia yang menerbangkan jamaah calon haji Kelompok Terbang (Kloter) 5 Embarkasi Makassar (UPG-05).
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaMaskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan.
Baca SelengkapnyaKristi turut menanggapi insiden pesawat BTK6723 Batik Air A320 registrasi PK-LUV, dengan pilot dan copilot tertidur saat penerbangan dari Kendari-Jakarta.
Baca Selengkapnya