Hendak main bola, tiga anak di Kebumen tewas terseret arus sungai
Merdeka.com - Teriak anak meminta tolong mengagetkan warga di sekitar bantaran Kali Kemit Desa Panjangsari Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen, Senin (12/3). Warga lantas mendapati dua bocah, yakni Mohamamad rehan (11) dan Ahmad Rizki Hakim (11) yang ketakutan.
Kedua bocah itu bercerita, 3 temannya terpeleset di sungai. Lantas hilang terseret derasnya arus sungai.
Nahas, saat dilakukan pencarian, ketiganya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Ketiga korban ditemukan sekitar 200 meter dari TKP. Mereka yakni Dimas Briyan (11) pelajar warga Desa Panjangsari, Sidik Purnomo (11) pelajar warga desa Banjarsari dan Rafi Dion Pratama (11) warga Desa Banjarsari Kecamatan Gombong.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Kenapa Kampung Semonet tenggelam? Ancaman tenggelamnya desa-desa yang berada di pesisir utara Pulau Jawa bukan omong kosong belaka. Buktinya, sudah ada beberapa desa yang tenggelam karena sebab tersebut. Salah satunya terlihat di Kampung Semonet, Kabupaten Pekalongan.
-
Siapa manusia goa di Kebumen? Pria itu bernama Haryono.
Kapolsek Gombong Polres Kebumen, AKP Hendrie Suryo Liquisa mengatakan, pihaknya menerima laporan tiga anak tenggelam tersebut sekitar pukul 15.00 WIB. Lokasi kejadian di Sungai Kemit termasuk Desa Panjangsari, Gombong.
Hendrie menegaskan, kejadian tersebut murni kecelakaan. Kronologinya, ketiga korban menyeberangi sungai untuk bermain bola di lapangan desa. Letak lapangan berlokasi di seberang Sungai Kemit.
"2 anak selamat. Namun 3 anak, terbawa arus dan ditemukan meninggal," ujarnya Selasa (13/3).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaKetiganya bocah berusia 10 tahun, 6 tahun dan 4 tahun
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaTiga anak tewas tertimpa tembok roboh SMK Negeri 1 Kota Jambi di Simpang Empat Sipin, Telanaipura, Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca Selengkapnya