Hendak Mancing di Sungai Cilamaya, Endang Temukan Mayat Pria Membusuk
Merdeka.com - Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan warga bantaran Sungai Cilamaya wilayah Dusun Dadut Rt 01/07 Desa Cicinde Utara, Kecamatan Banyusari, Karawang. Jumat (26/4).
Jasad pria yang tidak mengenakan busana tersebut pertama ditemukan dalam kondisi tersangkut di tumpukan sampah, oleh seorang warga yang hendak memancing.
"Awalnya mau memancing ikan di tepi sungai, terus saya lihat ada mayat di tumpukan sampah," kata Endang (40), warga yang pertama kali menemukan di lokasi kejadian Jum'at (26/4).
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Atas penemuan mayat tersebut, kata Endang, ia langsung memberitahu warga sekitar. Kemudian melapor ke pihak kepolisian setempat.
"Kondisi mayat membengkak dan membusuk menimbulkan bau, diduga sudah sekitar dua harian," jelas Endang.
Pihak Kepolisian dari Sektor Banyusari dan Tim Identifikasi Polres Karawang yang datang ke lokasi, melakukan evakuasi terhadap jasad lelaki itu.
Polisi memperkirakan mayat tersebut sudah meninggal selama dua hari, dan terbawa arus sungai. Karena, dari kondisi tubuhnya sudah terlihat bengkak, serta sudah menimbulkan bau tidak sedap.
Guna memastikan penyebab pasti kematian mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut, polisi membawanya ke RSUD Karawang untuk diautopsi. Sementara di lokasi kejadian, tidak satu pun warga yang datang ke TKP yang mengenali pria tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaSejumlah fakta terungkap saat polisi menyelidiki penemuan mayat pria dalam toren air tersebut.
Baca SelengkapnyaBerawal Air Rumah Keruh dan Berbau, Sutrisno Kaget Temukan Ada Mayat dalam Toren Sudah Membusuk
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKapolres Kepulauan Seribu, AKBP Ajie Lukman Hidayat menjelaskan, mayat itu diduga sudah hanyut berhari-hari di laut sehingga diduga menyebabkan kepala rusak.
Baca Selengkapnya