Hendak mandi, Asty temukan bapak gantung diri di tali bekas ayunan
Merdeka.com - Warga di Jalan Jelawat RT 38, Sidomulyo, Samarinda, Kalimantan Timur, pagi ini tadi dibikin geger dengan penemuan mayat Asih Muhammad (33) yang tewas gantung diri. Diduga, Asih nekat gantung diri lantaran penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.
Asih ditemukan pertama kali oleh putrinya, Asty Putriana Dewi, saat akan mandi sekitar pukul 06.30 Wita. Dia dibikin terkejut melihat bapaknya dalam posisi leher tergantung di tali bekas ayunan belakang rumah.
"Yang menemukan anaknya korban, langsung teriak memanggil ibunya (Sukarti). Korban sudah dalam kondisi tidak bergerak," kata Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Kota Ipda Purwanto, kepada merdeka.com, Jumat (4/5).
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Bagaimana ibu itu mengurung putranya? Ia mengungkapkan kepada pihak kepolisian bahwa selama bertahun-tahun, ia telah berupaya menyelamatkan putranya melalui berbagai cara, termasuk mengirimnya ke lebih dari 10 pusat rehabilitasi di seluruh negeri.
-
Bagaimana MAS bisa membunuh ayahnya? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Kenapa MAS membunuh ayahnya? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
Melihat suaminya dalam kondisi leher tergantung tali ayunan itu, Sukarti ikut berteriak histeris. Dia lantas memberitahukan tetangga sekitar meminta bantuan. "Dibantu warga, korban diturunkan dari tali gantungan ayunan itu," ujar Purwanto.
Petugas Polsekta Samarinda Kota yang mendengar peristiwa itu bergegas mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. "Kalau dari keterangan istri korban dan warga, tali gantungan bekas ayunan itu memang sudah lama ada di situ (belakang rumah korban)," tambah Purwanto.
Diterangkan Purwanto, masih dari keterangan digali petugas dari Sukarti, suaminya punya riwayat menderita sakit maag akut yang tidak kunjung sembuh. "Jadi terkadang korban ini berpikir macam-macam, dan ingin mengakhiri hidup," ungkap Purwanto.
Kabar itu juga sampai di telinga rekan kerja korban, yang ikut datang ke rumah korban. "Diperkuat keterangan rekan kerja korban atas nama Abdul Rahim, korban ini memang sering mengeluh sakit perut tidak kunjung sembuh. Kalau buang air, selalu mengeluarkan darah," jelas Purwanto.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memaparkan motif S menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, pembunuhan terjadi karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca Selengkapnya"Menurut keterangan saksi Siti Rohaini, korban meninggal dunia akibat dipukul oleh sebuah batu konblok oleh anaknya yang diduga mengalami gangguan kejiwaan,
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca Selengkapnya