Hendak tawuran, 5 pelajar Pekanbaru dihukum menyanyi Indonesia Raya
Merdeka.com - Lima orang pelajar sekolah ditangkap oleh tim Pemburu Balap Liar (Bali) Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru, di Jalan Cut Nyak Dien, belakang Kantor Gubernur Riau, Selasa (7/6) pagi. Kelima remaja tidak mengenakan baju ini diamankan karena diduga akan tawuran usai salat subuh.
Gelagat mereka keburu ketahuan Polisi Satlantas Polresta Pekanbaru saat berpatroli mengantisipasi balapan liar. Melihat sejumlah orang ribut-ribut, beberapa polisi langsung mengamankan mereka.
Saat ditanyai polisi, mereka menyangkal hendak tawuran. Namun, polisi tetap memeriksa barang bawaan mereka dan menginterogasi keberadaan mereka di lokasi. Buat memberikan efek jera, kelima pelajar itu akhirnya dihukum menyanyikan lagu Indonesia Raya.
-
Bagaimana cara polisi menangani penumpang yang bercanda? 'Akhirnya pesawat dibawa ke remote area, dengan polisi militer menunggu. Setelah tangga menempel 2-3 polisi masuk ke pesawat. Penumpang yang diduga melakukan guyon tersebut, akhirnya dibawa keluar pesawat oleh polisi militer,' tulisnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa pasal yang dikenakan pada pelaku? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Mereka kita berikan hukuman menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu, kita bolehkan pulang dengan syarat dijemput orang tua masing-masing," kata Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Budi Setiawan.
Sebelum dilepas sambil menunggu kedatangan orang tua mereka, para pelajar itu diajak menjawab tebak-tebakan kuis oleh polisi. Jika berhasil menjawab, maka mereka akan diberikan izin menggunakan baju.
Keramaian di lokasi tersebut berubah dari ketegangan menjadi ajang lelucon antara pelajar dengan polisi. Warga sekitar dan pengendara melintas yang penasaran mendekati lokasi itu.
Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya orang tua para pelajar itu datang menjemput, dan mereka diperbolehkan pulang. Polisi meminta kepada orang tua bersama-sama menjaga aktivitas anak mereka.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa tersebut diberikan sanksi berupa diminta untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Awaluddin, candaan kelima siswi tersebut menjadi sorotan karena videonya sudah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolsek Simokerto Surabaya beri 'pelajaran' Paskibraka kepada remaja pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaKini lima pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek pasar minggu untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaEmpat pemuda ditangkap setelah viral mengejar truk sambil mengacungkan celurit. Seorang di antaranya sudah dewasa, sedangkan tiga lainnya masih remaja.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.
Baca SelengkapnyaEnam remaja di Jakarta Barat rayakan tahun baru di kantor polisi
Baca SelengkapnyaSehingga informasi awal soal bus yang ditembak tidak benar. karena pelaku melempar batu ke arah bus.
Baca Selengkapnya