Hendak tawuran, 91 pelajar di Tangerang digeladang ke kantor polisi
Merdeka.com - 91 pelajar yang berasal dari tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Tangerang diciduk jajaran Polsek Jatiuwung. Mereka diamankan setelah gagal melakukan aksi tawuran ke salah satu SMK di Balaraja, pada Rabu (29/8) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.
Kapolsek Jatiuwung Kompol Eliantoro Jalmaf mengatakan, pengamanan terhadap 91 pelajar ini bermula dari laporan sopir ojek online yang melihat adanya gerombolan pelajar dengan senjata tajam di kawasan Jalan Raya Jatiuwung.
"Kami menerima laporan dari Ojol sekitar pukul 19.00 WIB. Ada gerombolan pelajar membawa senjata tajam, diduga hendak melakukan tawuran," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (30/8).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang menangkap 2 mahasiswa yang mengedarkan ganja? Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan menangkap dua mahasiswa berinisial MR dan MA karena terlibat kasus peredaran narkotika jenis ganja.
-
Apa jenis narkoba yang di edarkan oleh 2 mahasiswa di Sulawesi Selatan? Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan menangkap dua mahasiswa berinisial MR dan MA karena terlibat kasus peredaran narkotika jenis ganja.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Dari informasi itu, kemudian polisi bergegas ke TKP dan mendapati puluhan pelajar sedang berkumpul dalam jumlah banyak di kawasan dekat pintu tol Cikupa.
"Kami interogasi para pelajar ini dapat undangan untuk tawuran di daerah Balaraja, tapi tidak jadi dan berniat pulang ke Kota Tangerang dengan jalan kaki," terang dia.
Meski begitu, Polisi tetap mengamankan puluhan pelajar ini, khawatir melakukan tindakan yang tidak diharapkan. Dari hasil pendataan yang dilakukan Polisi, 91 pelajar yang diamankan itu berasal dari tiga SMK di Kota Tangerang, yakni SMK Yupentek 68, SMK 4, SMK 2 Kota Tangerang.
"Takut terjadi apa-apa, kami amankan para pelajar ini. Meski kami tak mendapati senjata tajam seperti informasi awal yang kami terima," ujarnya.
Sementara, Kapolsek Cipondoh Kompol Sutrisno mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan dua pelajar SMA MF (17) dan MA (17) yang kedapatan membawa senjata tajam jenis parang dan gergaji besar hasil modifikasi.
Menurutnya, peristiwa tawuran di Jalan Hasyim Ashari Cipondoh sempat terjadi antara dua kelompok pelajar SMK Darma Bhakti dan SMA Yasir. Mulanya, para pelajar yang diketahui berjumlah 15 orang itu mendatangi SMA Yasir dengan melakukan pelemparan batu ke sekolah. Dari peristiwa itu, kemudian dua pelajar yang diamankan ini menyebarkan ajakan tawuran ke media sosial.
"Tawuran ini diawali ketidakpuasan kelompok pelajar, karena salah satu rekan mereka dikeroyok pelajar dari SMA Yasir yang mereka datangi. Dari situ mereka merencanakan untuk tawuran di sekitar hotel Narita dan kami berhasil mengamankan dua pelaku yang kedapatan membawa sajam," tutup Sutrisno.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan para remaja tersebut dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber.
Baca SelengkapnyaPuluhan remaja yang tertangkap itu masih berstatus pelajar.
Baca SelengkapnyaDiketahui, salah satu pelajar berinisial MR, mengalami luka sabetan senjata tajam dan langsung dilarikan ke RS Merry Cileungsi.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaDua remaja tersebut mengaku hendak menjual 'peralatan tempur' seharga Rp450 ribu.
Baca Selengkapnya