Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hendardi: Mau apa pun istilahnya jelas Prabowo dipecat dari ABRI

Hendardi: Mau apa pun istilahnya jelas Prabowo dipecat dari ABRI Prabowo. ©wordpress.com

Merdeka.com - Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Lupa mendesak DPR segera memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai informasi seputar beredarnya surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) soal rekomendasi pemecatan Prabowo Subianto dari ABRI. Hal itu dinilai penting bagi publik agar dapat memilih calon presiden yang tak melakukan perbuatan tercela.

"Mau apa istilahnya, mau pemberhentian dengan hormat atau apa, jelas sudah dipecat dari militer, dan itu jelas karena melakukan suatu kesalahan. Nalar hukumnya, dia bermasalah, dia salah sehingga dipecat," kata Ketua Setara Institute, Hendardi, di DPR , Jakarta, Jumat (13/6).

Pihaknya merasa berkepentingan mendesak DPR untuk memastikan dokumen tersebut dengan memanggil Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) yang telah menetapkan Prabowo sebagai capres dengan hanya menggunakan SKCK (surat keterangan catatan kepolisian) sebagai rujukan. Juga ke TNI untuk mengetahui bagaimana tindak lanjut dari keputusan DKP tersebut, serta memanggil Komisi Informasi Publik (KIP) untuk memastikan bahwa dokumen tersebut bukan rahasia negara.

Orang lain juga bertanya?

"KPU dengan hanya mensyaratkan SKCK untuk capres harus dituntut pertanggungjawabannya. Apalagi ini Prabowo yang diduga pernah lakukan pelanggaran HAM, penculikan, harusnya tanya ke Komnas HAM orang ini memenuhi syarat atau tidak, tanya ke TNI apa sebenarnya alasan pemecatannya," jelasnya.

Menurutnya, publik berhak mengetahui secara benar soal rekam jejak calon pemimpin yang akan dipilihnya. "Artinya, dia sudah melakukan suatu perbuatan tercela. Kalau orang dipecat dari dinas militer, tentu saja itu perbuatan tercela. Bagaimana logikanya itu perbuatan tidak tercela, saya enggak ngerti," tegasnya.

Sementara, perwakilan koalisi lainnya, Haris Azhar dari Kontras mengatakan, agenda audiensi dengan DPR adalah bagian dari upaya menagih janji penuntasan kasus HAM.

"Kami mengingatkan soal rekomendasi DPR sudah sampai mana terkait dengan penculikan aktivis. Kami ingin menegaskan Tata Tertib DPR pasal 30 huruf g bisa berkonsultasi dengan presiden, tinggal kewenangannya dijalankan," katanya.

Hal ini menurut Haris mendesak karena belakangan ada keterangan dari Kivlan Zein yang mengaku mengetahui korban penculikan dibuang di mana dan punya dokumen rapat di Kostrad. Hal penting juga, kata dia, dengan munculnya surat DKP tentang pemberhentian atas nama Prabowo.

"DPR harus menelusuri sampai sejauh mana kasus itu. Dengan situasi ini, DPR harus menegur dan memanggil KPU , karena dalam melihat syarat tidak pernah melakukan tindakan tercela itu tidak cermat yang tercela siapa saja, apakah KPU juga tercela dengan meloloskan pihak tertentu," tandasnya.

Seperti diketahui, DKP beranggotakan sejumlah jenderal yakni; Ketua Jenderal Subagyo HS, Wakil Ketua Jenderal Fachrul Razi, Sekretaris Letjen Djamari Chaniago. Kemudian Letnan Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono, Letjen Yusuf Kartanegara, Letjen Agum Gumelar dan Letjen Ari J Kumaat.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi
Sekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi

Hasto mengingatkan masa reformasi atau saat Prabowo diberhentikan sebagai TNI.

Baca Selengkapnya
Jokowi Berhentikan Budi Gunawan dari Kepala BIN, PDIP: Boleh Jengkel, Tapi Yowes Mau Apalagi
Jokowi Berhentikan Budi Gunawan dari Kepala BIN, PDIP: Boleh Jengkel, Tapi Yowes Mau Apalagi

Jokowi mengusulkan M. Herindra yang saat ini menjabat Wakil Menteri Pertahanan 2019-2024 menggantikan Budi Gunawan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Istana Beredar Dokumen Setneg Jokowi Reshuffle Mahfud, KaBIN & Menteri PDIP
VIDEO: Jawaban Istana Beredar Dokumen Setneg Jokowi Reshuffle Mahfud, KaBIN & Menteri PDIP

Kabar reshuffle kabinet muncul di tengah hiruk pikuk kondisi politik menjelang Pemilihan Umum 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Puan Maharani Soal Pengakuan Agus Rahardjo Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Korupsi e-KTP
Respons Puan Maharani Soal Pengakuan Agus Rahardjo Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Korupsi e-KTP

Sebelumnya, Agus Rahardjo mengungkapkan dirinya pernah dipanggil dan diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan e-KTP

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rencana Budiman Sudjatmiko Usai Dipecat dari PDIP, Fokus Kembangkan Relawan Prabu
VIDEO: Rencana Budiman Sudjatmiko Usai Dipecat dari PDIP, Fokus Kembangkan Relawan Prabu

Budiman mengaku legowo menghadapi pemecatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Berpakaian Serba Hitam, Effendi Simbolon Peluk Sekjen PDIP usai Polemik Sinyal Dukung Prabowo
Berpakaian Serba Hitam, Effendi Simbolon Peluk Sekjen PDIP usai Polemik Sinyal Dukung Prabowo

Pemanggilan buntut sinyal dukungan Effendi Simbolon ke Bacapres Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Kader PDIP Belum Dipanggil Prabowo Sebagai Calon Menteri, Begini Respons Puan
Kader PDIP Belum Dipanggil Prabowo Sebagai Calon Menteri, Begini Respons Puan

Prabowo sudah memanggil 49 calon menteri, di antaranya belum ada kader PDIP.

Baca Selengkapnya
Elite PDIP Beri Sinyal Dukung Prabowo, Gerindra: Semua Dukungan Kita Perlukan
Elite PDIP Beri Sinyal Dukung Prabowo, Gerindra: Semua Dukungan Kita Perlukan

Gerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
DPR RI Terima Herindra Jadi Calon Kepala BIN, akan Dilantik Prabowo
DPR RI Terima Herindra Jadi Calon Kepala BIN, akan Dilantik Prabowo

Herindra akan menggantikan Budi Gunawan (BG) dari jabatan Kepala BIN yang diberhentikan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Beredar Dokumen Setneg Jokowi Reshuffle Mahfud MD, BG dan Semua Menteri PDIP
Beredar Dokumen Setneg Jokowi Reshuffle Mahfud MD, BG dan Semua Menteri PDIP

Beredar salinan surat berisi daftar reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Pertanyakan Pemberian Pangkat Prabowo, KontraS Layangkan Surat ke Kemensesneg
Pertanyakan Pemberian Pangkat Prabowo, KontraS Layangkan Surat ke Kemensesneg

KontraS menilai adanya muatan politik dalam pemberian pangkat terhadap Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Budiman Sudjatmiko Tidak Akan Mundur dari PDIP
Budiman Sudjatmiko Tidak Akan Mundur dari PDIP

Budiman merasa punya kesempatan untuk memberikan penjelasan lebih dahulu kepada partai.

Baca Selengkapnya