Hendri culik lalu bunuh dan perkosa bocah SD di kebun sawit Rokan Hilir
Merdeka.com - Hendri (32) ditangkap polisi setelah memerkosa dan membunuh siswi kelas 5 Sekolah Dasar di Desa Tanjung Medan Utara, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Mirisnya, pelaku terlebih dahulu mencekik korban hingga tewas lalu memerkosanya.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Sigit Adiwuryanto mengatakan, peristiwa itu berawal ketika korban pulang sekolah menggunakan seragam pramuka dan jilbab pada Rabu (24/10) sekitar pukul 12.30 WIB.
"Dalam perjalanan, pelaku menarik korban lalu membawanya dalam kebun sawit milik warga, di Desa Tanjung Medan Utara. Kemudian korban berteriak meminta pertolongan," ujar Sigit kepada merdeka.com, Kamis (25/10).
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Karena khawatir dengan teriakan korban, pelaku menarik jilbab lalu melilitkan ke leher korban hingga meninggal dunia. Lalu pelaku memerkosa korban dalam kondisi tidak bernyawa.
Setelah itu, pelaku merobek perut korban dengan pisau hingga isi dalam tubuh korban terburai keluar. Pelaku melakukan itu agar mayat korban cepat membusuk dan tidak ketahuan warga.
"Pelaku mensiasati agar tidak ketahuan warga dengan cara menyayat perutnya pakai pisau yang telah disiapkannya. Tujuannya agar jasad korban cepat membusuk, dan tidak ketahuan orang lain," jelas Sigit.
Setelah melakukan aksi bejatnya, pelaku kabur. Lalu pada Rabu sekitar pukul 23.30 WIB, warga dan polisi menemukan jasad korban dengan pakaian pramuka dan perut terluka hingga isi perut terburai. Kemudian polisi mencari siapa pelaku pembunuhan terhadap korban.
"Dari keterangan saksi, Bahari Malau melihat pelaku kebetulan juga ikut bekerja untuk menimbang sawit menuju tempat penimbangan sawit yang berjarak 150 meter dari pondoknya," kata Sigit.
Sigit menyebutkan, Bahari sempat mendengar jeritan anak perempuan namun tidak memperdulikan karena hanya sekejap. Setelah lama menunggu buah yang ditimbang pelaku dan saksi merasa curiga didapati korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
"Setelah mendapat kesaksian warga, petugas melakukan penangkapan terhadap pelaku (Hendri) Kamis dini hari di rumahnya," kata Sigit.
Kepada polisi, Hendri yang masih berstatus lajang ini awalnya tidak mengaku telah melakukan pembunuhan terhadap korban. Namun setelah ditemukan satu helai baju di dalam rumahnya, ada bekas 5 jari korban, dia tak bisa mengelak.
"Akhirnya pelaku mengakui perbuatannya (membunuh lalu memperkosa korban) sebanyak satu kali. Saat ini pelaku sedang kita interogasi," pungkas Sigit.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaPria tak dikenal itu membawa mereka ke suatu tempat dan diancam agar tidak teriak.
Baca SelengkapnyaSH sampai saat ini juga masih kerap kali diminta hadir memberikan keterangan dalam pemeriksaan di Kepolisian.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak
Baca SelengkapnyaJika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil meringkus pelaku tidak lama setelah kejadian tersebut
Baca SelengkapnyaJenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaPembunuh bocah perempuan terbungkus karung di lubang sedalam 2,5 meter dimunculkan ke publik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban pulang sekolah berjalan kaki seorang diri di kawasan Sematang Borang, Palembang,
Baca Selengkapnya