Hentikan Secara Menyeluruh Perang Suku di Tanah Papua!
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Mathius D Fakhiri mengingatkan jajaran Polres Mimika dan Batalyon B Brimob Polda Papua di Timika agar tidak lagi membiarkan terjadinya konflik antarkelompok masyarakat atau populer dinamakan 'perang suku'.
"Dulu waktu saya masih bertugas sebagai Danyon, lalu menjadi Wadansat dan Kasat Brimob Polda Papua, kita disibukkan dengan perang suku di Timika. Namun dari waktu ke waktu dengan ketegasan teman-teman Polres Mimika dibantu Batalyon B Brimob Polda Papua maka sudah dilakukan langkah tegas melalui penegakan hukum terhadap para pelaku perang suku," kata Fakhiri dilansir dari Antara, Minggu (14/3).
Fakhiri memerintahkan seluruh jajaran Polres Mimika dan Batalyon Brimob untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan tindakan penegakan hukum kepada pihak-pihak yang berupaya memicu terjadi konflik antarkelompok masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Bagaimana solusi penyelesaian konflik Papua? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
"Jangan memberikan ruang sedikitpun untuk membuka lagi hal-hal yang sudah tidak boleh. Dalam melakukan langkah penegakan hukum sebetulnya kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan hal-hal yang tidak diperbolehkan sehingga ke depan di Mimika tidak boleh ada lagi perang suku," ujar Fakhiri.
Putra asli Papua asal Fakfak itu mengaku heran lantaran warga dari suku-suku lain di luar Papua yang bermukim di Mimika bahkan mulai ikut-ikutan menggunakan istilah perang suku saat terjadi konflik antarindividu yang berbeda suku.
"Saya minta hal ini tidak boleh dibiarkan. Mari kita menjaga ini, dan terus menjaga itu Kwamki Narama supaya kita bisa menghentikan secara menyeluruh perang suku di Tanah Papua," kata Fakhiri.
Dalam kunjungan kerja perdana ke Mimika, Fakhiri menyerahkan bantuan peralatan genset dan kipas angin kepada tiga rumah ibadah di kompleks Polres Mimika dan Batalyon B Polda Papua yaitu Masjid An Nur, Masjid Al Amin dan GKI Ottow-Geisler.
Dia berharap peralatan tersebut dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan pelayanan iman dan ibadah terutama saat terjadi pemadaman listrik.
"Mohon seluruh anggota Polri baik yang bertugas di Polres Mimika maupun Batalyon B Brimob Polda Papua untuk menjaga dan memelihara fasilitas yang ada. Apalagi Batalyon B Brimob Polda Papua menjadi tempat persinggahan bagi seluruh pasukan yang melaksanakan tugas operasi di Papua baik Satgas Nemangkawi maupun Satgas Pam Rahwan," ujarnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir menegaskan situasi sudah kondusif usai bentrok aparat di Pelabuhan Sorong.
Baca SelengkapnyaPanglima Agus mengatakan separatis Papua, semakin lama semakin berbahaya.
Baca SelengkapnyaPangdam XV/Pattimura merapat ke eks Panglima bicara tentang kerusuhan di Maluku.
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaDua hari terakhir, OPM membakar SDN dan puskesmas. Tak hanya itu, mereka juga mengancam guru dan tenaga medis.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan aparat diharapkan dapat memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai situasi di Papua.
Baca SelengkapnyaKapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.
Baca SelengkapnyaKomjen Mathius Fakhiri catatkan sejarah sebagai Kapolda bintang tiga pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTemuan 12 daerah rawan konflik ini berdasarkan hasil pemetaan Polda Papua.
Baca Selengkapnya