Hercules jatuh di Papua, rencana Pelda Agung berlibur pun kandas
Merdeka.com - Pelda Agung Sugihantono (39), warga Jalan Widodo, Kelurahan Mranggen, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 A-1334 milik TNI AU di Wamena, Papua, Minggu (18/12).
Sehari sebelum peristiwa tersebut, Agung sempat menelepon keluarganya di Magetan. Dia berencana pulang ke Magetan bersama keluarganya. Rencana Agung menghabiskan masa liburan di kampung halaman pun kandas.
"Dia bilang kalau mau pulang ke Maospati dalam rangka mengantar anak-anaknya menghabiskan masa liburan sekolah di Magetan,," kata ayah Agung, Sumiran di Magetan, seperti dilansir Antara, Senin (19/12).
-
Kapan helikopter jatuh di Gunung Burangrang? Helikopter ini diperkirakan jatuh pada 8 Februari 2001 lalu, di kawasan Gunung Burangrang.
-
Bagaimana Pegi pulang ke kampung halamannya? Setelah dinyatakan bebas, Pegi bisa kembali ke kampung halamannya dengan senyum yang sangat lebar. Di sana, ia juga disambut oleh warga dan diarak.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang menemani Pratama Arhan pulang kampung? Bersama istri, Azizah Salsha, keduanya mendatangi Udinus.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
Sumiran mengaku mendengar kabar pahit nasib putra bungsunya itu dari menantunya yang juga anggota TNI AU. Keluarga kaget mendengar kabar buruk itu. "Tadi dikabari menantu yang juga anggota TNI AU. Katanya, pesawat yang ditumpangi Agung mengalami kecelakaan dan semua crew-nya meninggal," kata Sumiran.
Kini keluarga berharap jenazah Pelda Agung dapat segera dipulangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan. Sesuai rencana, jenazah Pelda Agung akan dikirim dari Lanud Abdul Rahman Saleh Malang pada Senin pagi dan langsung dimakamkan.
Sementara, suasana di rumah duka mulai terlihat persiapan untuk menyambut pemulangan jenazah Pelda Agung. Sejumlah saudara dan tetangga terus berdatangan untuk mengucapkan belasungkawa kepada keluarga.
Untuk diketahui, pesawat milik TNI AU jenis C 130 Hercules jatuh di Timika-Wamena, di Papua, Minggu (18/12) sekitar pukul 06.05 WIT. Pesawat tersebut berangkat dari Timika tujuan Wamena, ATD 05.35 WIT, dengan rencana tiba 06.13 WIT. Pesawat tersebut mengangkut 12 kru dalam rangka peningkatan kompetensi dari co-pilot menjadi kapten pilot.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria ini sudah 20 tahun merantau dan belum pernah pulang.
Baca SelengkapnyaBapak satu anak ini kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang naik kendaraan umum.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah pria kasih kejutan setelah 4 tahun kerja di Jepang.
Baca SelengkapnyaEmpat penumpang dan satu pilot dievakuasi ke Rumah Sakit Bali Jimbaran, Badung.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung mengenang kebersamaan dengan sang ajudan saat umroh. Ia meninggalkan hotel pukul 1 malam sampai sang ajudan mencari tapi tidak ketemu.
Baca SelengkapnyaBeginilah momen saat istri dan anak-anak Gunawan mau ke Australia.
Baca SelengkapnyaAirlangga dikenal sebagai salah satu raja berpengaruh di Jawa Timur. Ini kisah hidupnya yang jarang dibahas.
Baca SelengkapnyaTak punya karena kecopetan di kapal, perantau asal Magelang nekat jalan kaki dari Surabaya. Kisahnya diketahui oleh Aipda Purnomo saat berpapasan di jalan.
Baca SelengkapnyaBetrand kembali ke NTT untuk bisa melihat nenek terakhir kalinya. Momen penuh haru pun nampak begitu jelas.
Baca SelengkapnyaPolisi bersama Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dan menemukan korban dalam kondisi selamat.
Baca SelengkapnyaPulu yang merupakan alumni penerbangan di Jakarta tersebut sudah belasan tahun mengabdi sebagai instruktur penerbang.
Baca Selengkapnya