Hercules yang jatuh dibeli TNI dari Angkatan Udara Australia
Merdeka.com - Pesawat Hercules type C-130 HS A-1334 yang mengangkut 13 prajurit TNI AU dan bahan logistik mengalami kecelakaan di sekitar Wamena pagi tadi. Kecelakaan ini menyebabkan 13 anggota TNI tewas. Kini 13 jenazah telah dievakuasi ke Bandara Wamena.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja mengatakan operasional bandara Wamena dihentikan untuk sementara, begitu pula dengan kegiatan peningkatan kualifikasi penerbang.
"Belum ada keputusan apa kita akan gunakan lagi. sementara hentikan penerbangan ke Wamena, dan penaikan kualifikasi ke co-pilot ke pilot," kata Hadiyan di di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu (18/12).
-
Dimana alutsista TNI AU diuji terbang? Tepat 18 Januari 1956, delapan unit Vampire berhasil menjajal uji terbang dari landasan udara Husein Sastranegara, Bandung.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Siapa pendiri TNI AU? Marsekal Suryadi Suryadarma adalah pendiri TNI AU. Dia membangun kekuatan udara hampir dari nol.
-
Siapa Bapak TNI AU? Ternyata setelah dewasa ia justru menjadi tokoh yang berpengaruh di dunia penerbangan dan dikenal sebagai Bapak TNI Angkatan Udara.
-
Apa yang direncanakan TNI AU untuk menghancurkan landasan udara? “Direncanakan 50 persen bom yang dijatuhkan dari pesawat itu akan mampu menghancurkan landasan sekaligus mencegah musuh melakukannya,“ kata Pedet.
-
Bagaimana pesawat nirawak TNI AU bekerja? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran 'beyond visual range' (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
Sejauh ini, pihaknya masih fokus untuk melakukan investigasi penyebab jatuhnya pesawat yang dibeli dari dari Angkatan Udara Australia (Royal Australian Air Force) itu. Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Angkatan Udara II Marsekal Madya (Marsdya) TNI Sugeng Umar Haryono ditunjuk sebagai penanggungjawab investigasi.
Proses investigasi ini akan dilakukan dengan melihat 5 faktor yang dikenal dengan istilah 5M yakni, manusia, material, media, misi dan manajemen. Soal aspek manusia, pihaknya tidak hanya akan menilai dari pilot saja tetapi juga bagian navigasi.
"Sekali lagi kecelakaan akan diinvestigasi. ujung kita rapatkan, sebagai ketua dewan keselamatan kerja terbang, kita akan berikan rekomendasi. Berbicara manusia bukan hanya pilot penerbang, navigasi, bahkan yang ada di bawah," jelasnya.
Sementara aspek material, kata dia, merujuk pada perawatan mesin saat akan digunakan untuk melaksanakan misi. Untuk media, akan dilihat bagaimana data cuaca sebelum pesawat diterbangkan.
"Kemudian material, bagaimana material mesin kita saat akan melaksanakan misi sudah sesuai prosedur pemeliharaan yang betul. Media, adalah cuaca. Penerbang akan menerima data cuaca sebelum melaksanakan penerbangan. Dia akan memutuskan lanjut atau tidak," tutur Hadiyan.
Sementara soal misi, tim akan menganalisis misi terakhir yang dilakukan penerbang. Terakhir, lanjut Hadiyan, terkait manajemen penerbangan juga akan disoroti.
Sebelumnya diberitakan, pesawat yang dipiloti Mayor Pnb Marlon A Kawer itu sebelum landing melakukan contacts tower Wamena terakhir pukul 06.02 WIT. Bahkan pada 06.08 WIT, Tower inside melihat secara manual pesawat akan landing.
Tetapi pada menit 06.09 WIT, pesawat lost contacts. Informasi dari Satgas di Wamena pesawat menabrak Gunung Tugima. Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Abdulrachman Saleh Malang. Pesawat membawa 13 crew pesawat. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaPesawat C-130J-30 Super Hercules TNI AU, pesawat angkut militer produksi Lockheed Martin, Amerika Serikat tiba Lanud Halim Perdanakusuma
Baca SelengkapnyaSeminggu ini pihaknya sudah melakukan proses evakuasi. Tetapi baru serpihan pesawat yang didapat.
Baca SelengkapnyaSaat terbang kedua pesawat TNI AU dalam keadaan baik dan tidak ada masalah
Baca SelengkapnyaHeli yang tersangkut tali layang-layang itu mengangkut dua penumpang dengan rute JAG Heliport-Nusa Dua-GWK-Uluwatu-JAG Heliport.
Baca SelengkapnyaKabar jatuhnya dua pesawat tempur andalan TNI AU yang dilengkapi teknologi canggih ini menggegerkan warga. Ini fakta di baliknya.
Baca SelengkapnyaPenerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai Bali terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang disertai muntahan kolom abu vulkanik setinggi 9.000 meter.
Baca SelengkapnyaEmpat penumpang dan satu pilot dievakuasi ke Rumah Sakit Bali Jimbaran, Badung.
Baca SelengkapnyaMomen tersebut terjadi saat serah terima tiga alutsista udara di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSaking tebal dan pekatnya awan jarak antar pesawat juga tak terlihat.
Baca SelengkapnyaEMB-314 Super Tucano sejatinya merupakan pesawat latih lanjut yang berkemampuan anti perang gerilya.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Hercules tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai operasi yang dilakukan oleh TNI.
Baca Selengkapnya