Herman Hery bantah memaki, AKBP Albert tetap bawa ke proses hukum
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Herman Hery membantah bila dirinya mengancam Kasubdit Narkoba Polda NTT, AKBP Albert Neno. Menurut Herman, yang mengancam bukan dirinya tetapi stafnya bernama Ronny.
Albert mempersilakan jika Herman membantah telah mencaci maki dirinya via telepon. Dia pun sudah membuat laporan resmi terkait kasus ini ke Polda NTT.
"Hak seorang pelaku apa yang mau diterangkan, silakan saja. Penyelidik dan penyidik yang akan tangani kasus ini pun punya kemampuan. Saya serahkan fakta yang terjadi, kita serahkan seutuhnya," kata Albert kepada merdeka.com, Selasa (29/12).
-
Siapa yang bisa dilapor? KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang akan PDIP ajukan sebagai saksi? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Apa yang dituntut oleh jaksa? 'Menghukum terdakwa Bayu Firlen dengan pidana penjara selama selama 4 (empat) Tahun dan Denda Sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) Subsider 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa ditahan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan,' lanjutan dari keterangan yang dikutip dari SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Albert menegaskan razia yang digelar sudah sesuai dengan prosedur tetap. Dari sejumlah minuman keras yang disita sama sekali tidak ada dari tempat usaha Herman.
"Tidak ada sama sekali ditutup usaha dia (Herman), hotel, pub, tidak pernah kami injakkan kaki di depan pintu masuk pun tidak. Tidak termasuk dalam target operasi, makanya tidak kita sentuh, targetnya tidak ada nama itu," jelasnya.
Dia mengatakan saat Herman menghubungi banyak keluarga dan teman yang mendengar. Dia pun mengaku mengenal politikus PDIP yang menjadi anggota DPR dari Dapil NTT.
"Saya sendiri mengenal siapa Herman Hery," tuturnya.
Ditambahkannya, memang beberapa hari sebelum Natal seluruh Polda di Indonesia melakukan operasi pekat. Operasi itu dilakukan jelang Natal dan Tahun Baru, bertepatan pula dengan kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kupang.
"Kita operasi sejak 6 Desember sampai 20 Desember. Tetapi selama pelaksanaan operasi, tidak ada masyarakat yang komplain dan tak ada pula yang menyinggung tentang nama Herman Hery, dan kami pun operasi itu gabungan ada timnya dari Provost, Propam, Sabhara, dll tapi selama proses razia itu tidak ada kendala," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan guna diperiksa sebagai saksi atas dugaan penyebaran hoax yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya