Herman Hery kesulitan cari AKBP Albert untuk minta maaf
Merdeka.com - Politikus PDIP yang juga anggota Komisi III DPR, Herman Hery, bertemu langsung dengan Kasubdit Narkoba Polda NTT, AKBP Albert Neno, di Mabes Polri. Dalam pertemuan itu, Herman menyatakan permohonan maafnya terkait peristiwa ancaman dan makian lewat telepon yang dilakukan pada Albert saat malam Natal 25 Desember lalu.
Setelah peristiwa itu ramai diperbincangkan publik, Herman mengaku sudah berusaha untuk menghubungi Albert. Herman ingin meminta maaf. Tapi sangat sulit buatnya mencari keberadaan Albert sampai akhirnya dia menghubungi Kapolda NTT, Brigjen Endang Sunjaya.
"Saya cari beliau (Albert Neno) susah. Saya telepon pak Kapolda, katanya ada di sini (Bareskrim), saya temui," kata Herman Hery usai dipertemukan dengan Neno di Mabes Polri, Selasa (5/1).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana cara Sahroni meminta Polres Jakut untuk bertindak? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
Herman mengakui sudah meminta maaf pada Albert, meski selama ini dia membantah telah menelepon Albert dan mengancam. Saat ditanya apakah benar dia mengancam, Herman hanya menegaskan kasus ini sudah ditangani kepolisian.
"Yang penting sebagai manusia meminta maaf. Saya tak bicara teknis lagi, semua sudah di penyidik. Saya datang untuk menemui," ujar Herman.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Baca SelengkapnyaDPR Dorong Jokowi Tengahi Gaduh KPK Vs TNI Buntut Penetapan Kepala Basarnas Tersangka
Baca SelengkapnyaDirinya kemudian menyinggung soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang telah menggugurkan 75 pegawai KPK.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Sebuah video yang memperlihatkan puluhan anggota TNI berseragam lengkap sedang menggeruduk Mapolrestabes Medan.
Baca Selengkapnya