Hidayat Nur Wahid: Bukan ultimatum Gerindra, PKS cuma sampaikan aspirasi kader
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menjelaskan partainya tidak mengultimatum Partai Gerindra terkait waktu penentuan calon wakil presiden yang dipilih dari PKS. Namun, kata dia, dalam Pilpres harus saling mendengarkan antar partai koalisi.
"Bukan ultimatum, juga bukan mendikte, tapi itu aspirasi wajar saja saling disampaikan. Karena Gerindra punya sikap politik kami juga paham, PKS juga punya sikap politik yang penting dipahami oleh semuanya," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/5).
"Jadi kita harus saling mendengar lah, apa yang menjadi keputusan dari Gerindra, apa yang jadi keputusan partai-partai yang akan diajak berkoalisi," sambungnya.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap politiknya? 'Memberikan usulan kepada Ibu Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum PDIP pemegang hak prerogatif kongres untuk kemudian disanalah (Rakernas) PDIP akan menentukan sikap politiknya. Akan berada di dalam atau di luar pemerintahan,' ungkapnya.
-
Kenapa PKD penting di Pilkada? Jumlah anggota PKD biasanya 1 orang di setiap desa atau kelurahan.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
Di lain sisi, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku akan membicarakan calon wakil presiden dengan partai koalisinya. Bahkan, kata Fadli, tidak menutup kemungkinan akan berbicara PKS dan PAN.
"Teman-teman PKS yang memang sudah berkoalisi sejak awal di banyak pilkada kemudian kita juga melihat bahwa PKS selama ini juga selalu barengan dengan Gerindra begitu juga dengan PAN. Tidak menutup kemungkinan kita duduk bersama bertiga ini kan belum kita lakukan," ucapnya.
Sebelumnya, PKS telah menyodorkan sembilan nama Capres atau Cawapres untuk koalisi di Pilpres 2019. Tiga Nama memiliki suara terbanyak yakni Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid dan Anis Matta. Rencananya PKS bakal umumkan calon yang diusung pada acara yang digelar PKS pada 13 Mei di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
"Itu yang akan kita coba kerucutkan tanggal 13 Mei, rencananya akan sampai pada puncak acara di kawasan Sentul, lalu akan hadir sejumlah besar massa dari berbagai daerah kita berharap ada nama yang bisa kita sebut. Tapi tentu terkait pembicaraan intensif," kata Mustafa usai melakukan pertemuan dengan elit Gerindra di restoran Merahdelima, Jakarta Selatan, Kamis (19/4).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain foto, Lucky mengaku memiliki bukti lainnya seperti dokumen hingga video.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, sebagai kader punya tanggung jawab dalam menjaga kemurnian suara rakyat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya enggan berandai-andai soal kadernya Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim sejak awal menghindari kerja sama yang didasari oleh nafsu kekuasaan semata.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra membuka komunikasi dengan PKS dan juga partai lain.
Baca SelengkapnyaPSI menanggapi, permintaan PPP dan PKS yang ingin diajak masuk pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra mengungkap sosok yang memberikan tawaran posisi bakal Cawagub Jakarta ke PKS.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menyebut, komunikasi dengan PKS bukan hal aneh. Sebab PKS adalah kawan lama Gerindra dan sering bersama dalam kontestasi pilpres.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, mengaku jalinan komunikasinya dengan sejumlah elit Partai Gerindra cukup lancar.
Baca SelengkapnyaKader yang mengatasnamakan Pejuang PPP ini mengaku aksinya merupakan aspirasi dari masyarakat
Baca SelengkapnyaMeski menyebut berkoalisi dengan Gerindra dan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto, Cak Imin masih enggan menegaskan bergabungnya PKB dengan KIM Plus.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kelakar Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang minta diajak masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya