Hidayat Nur Wahid: Jangan mau diadu karena kita bukanlah domba
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid mengingatkan peran pondok pesantren dalam sejarah perjuangan Indonesia, melalui perjuangan para santri dan kiai. Sehingga tidak seharusnya muncul dikotomi yang seolah-olah pondok pesantren sebagai sarang radikalisme.
"Mereka menjadi bagian untuk terus mengambil peran sejarahnya, sebagaimana dilakukan dulu oleh para pahlawan bangsa, para kiai lewat pondok pesantren," kata Hidayat Nur Wahid usai Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Pondok Pesantren Daarul Ukhuwah, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Kamis (4/10).
Kata Hidayat, pondok pesantren adalah bagian tidak terpisahkan dari Indonesia, rakyat Indonesia dan sejarah Indonesia. Bahkan Indonesia berdiri karena perjuangan para kiai di pondok pesantren seperti KH Wahab Hasbullah, KH Wahid Hasyim, KH Hasyim Ashari dan lain sebagainya.
-
Siapa yang mendirikan pondok pesantren di Kediri? Kiai nyentrik ini mendirikan pesantren tak jauh dari bekas lokalisasi.
-
Kenapa Belanda membumihanguskan Purwokerto? Mengetahui pertahanan di Bobotsari telah dikuasai Belanda, Panglima Gatot Subroto memerintahkan pelaksanaan taktik bumi hangus. Gedung-gedung dan bangunan penting di Kota Purwokerto seperti stasiun, pabrik gula, serta instalasi militer dibakar habis.
-
Mengapa Pangeran Diponegoro melawan Belanda? Perang Diponegoro (1825-1830) adalah konflik antara Pangeran Diponegoro dengan Belanda yang dipicu oleh pemasangan patok-patok di lahan milik Diponegoro dan eksploitasi terhadap rakyat dengan pajak tinggi.
-
Siapa Ustadz Adi Hidayat ? Ulama muda yang berasal dari Kulliyah Dakwah Islamiyah Tripoli, Libya, yaitu Ustadz Adi Hidayat, atau lebih dikenal dengan sebutan UAH, membagikan informasi mengenai amalan yang dapat mempercepat seseorang dalam mendapatkan rezeki yang berkah.
-
Apa arti nama Diponegoro? Nama 'Diponegoro' berasal dari kata 'dipo' yang berarti pelindung atau penuntun, dan 'negoro' yang berarti negara.
-
Apa yang terjadi di Purwokerto saat dikuasai Belanda? Mereka kemudian mengadakan pembersihan di desa-desa sekitar yang menjadi basis perjuangan tentara Indonesia di Banyumas.
Pondok pesantren di Indonesia lebih dari 26 ribu dengan 7 juta lebih santri di seluruh Indonesia merupakan potensi luar biasa. Seperti kelompok masyarakat yang lain, pondok pesantren dan santri perlu mendapatkan informasi tentang Indonesia berikut peraturan-peraturannya seperti empat pilarnya sehingga semakin mencintai Tanah Airnya.
"Seluruh pesantren yang kita datangi mempunyai tekad dan niat yang sama. Mereka cinta Indonesia, mereka ingin tetap bersama Indonesia, mereka ingin melanjutkan peran sejarah itu, karenanya seharusnya tidak ada dikotomi kalau seolah-olah kalau pondok pesantren sarang radikalisme, atau umat Islam menjadi terorisme, jangan gitu," terangnya.
Hidayat juga menegaskan, pandangan miring tentang pondok pesantren semacam devide at impera yang digunakan VOC Belanda dalam menjawab Indonesia. Upaya adu domba itu sebagai bagian memecah belah NKRI yang sudah menjadi komitmen para pendiri bangsa yang sebagian besar para ulama.
"Saya khawatir ide-ide itu, ide dulu dilakukan oleh penjajah Belanda dengan devide at impera, mengadu domba di antara kita, dibuat tidak bersahabat, tidak berukuwah, tidak bersaudara, saling mencurigai," katanya.
"Sosialisasi di Pondok Pesantren, para santri semakin cinta Indonesia, karena tahu Indonesia adalah warisan para ulama. Agar umat Islam tidak disalahpahami, jangan sampai Indonesia phobia (anti Indonesia) maupun Islamphobia (anti umat Islam). Karena seluruhnya memiliki peran luar biasa," jelasnya menambahkan.
Katanya, lewat sosialisasi yang digelar di pondok pesantren juga akan menyegarkan kembali ingatan pada sejarah. Agar Indonesia tidak menjauh dari cita-cita kemerdekaan, tidak menjauh dari fakta sejarah di mana dahulu pejuang sangat dekat dengan negara dan para pejuang begitu akrab.
"Jangan mau diadu domba karena kita bukanlah domba. Jangan mau diadu jangka karena kita bukan jangkrik," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, Gerindra partai pendekar. Tidak mau memainkan narasi kebencian dan politik pecah belah.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaMenag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca SelengkapnyaMahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menekankan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaPerundungan, imbuh Ipuk, adalah bagian dari tiga dosa besar pendidikan yang harus dienyahkan.
Baca SelengkapnyaMewakili para orang tua pribumi Indonesia, kami ingin mengingatkan agar para putera puteri bangsa Indonesia dapat hidup aman, tenteram dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaUmar menyebutkan sebagai pendiri NU dirinya diajarkan tentang eratnya hubungan antara nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai Islam.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengungkapkan alasannya begitu berhasrat memimpin maupun membangun Indonesia.
Baca Selengkapnya