Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hidup Berdampingan dengan Covid Bisa Terjadi Jika Herd Immunity Tak Tercapai

Hidup Berdampingan dengan Covid Bisa Terjadi Jika Herd Immunity Tak Tercapai Ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa virus corona kemungkinan akan hidup cukup lama dengan masyarakat Indonesia. Menghadapi situasi tersebut, pemerintah segera menyusun roadmap untuk mengatur aktivitas masyarakat.

Pernyataan Budi Gunadi Sadikin mendapat tanggapan dari pakar kesehatan dan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Pakar kesehatan masyarakat, Hasbullah Thabrany mengatakan prediksi Budi Gunadi Sadikin bisa terjadi jika dunia tidak bisa mencapai target herd immunity atau kekebalan komunitas melalui vaksinasi.

"Asumsi atau prediksi Menkes bisa saja terjadi kalau memang dunia tidak mampu melakukan vaksinasi yang bisa menimbulkan kekebalan komunitas, kekebalan di masyarakat," katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (10/8).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Hasbullah, sebetulnya tidak sulit hidup berdampingan dengan Covid-19. Asalkan, pemerintah mengawasi pelaksanaan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan) dan melaksanakan vaksinasi Covid-19. Namun, hidup berdampingan dengan Covid-19 tidak bisa diprediksi berapa lama.

"Sampai berapa lama? Bisa dua tahun, tiga tahun, lima tahun, tergantung kedisiplinan kita dan kemampuan vaksinasi kita," ujarnya.

Hasbullah mengingatkan, saat masyarakat hidup bersama Covid-19, pemerintah perlu melakukan vaksinasi secara terus menerus menyesuaikan dengan batasan masa kekebalan tubuh. Sebab, hasil kajian terbaru, kekebalan tubuh yang diperoleh dari vaksinasi Covid-19 hanya bisa bertahan enam bulan atau paling lama satu tahun.

"Berarti harus terus menerus dilakukan vaksinasi ulang kalau memang daya tahan tubuhnya hanya setahun. Itu lah yang harus dilakukan selama nanti mungkin namanya hidup berdampingan dengan covid," jelasnya.

Sementara Wakil Ketua Umum PB IDI, Slamet Budiarto menilai Budi Gunadi Sadikin tidak memahami maksud Covid-19 akan hidup cukup lama dengan masyarakat Indonesia. Kegagalan Budi Gunadi Sadikin memahami situasi tersebut karena tidak memiliki keahlian di bidang kesehatan.

"Dia kan bukan orang kesehatan, enggak paham lah yang dimaksud hidup lama itu kita sudah divaksin. Dia nggk paham," katanya.

Slamet menuturkan, seharusnya Budi Gunadi Sadikin tidak menyampaikan pernyataan yang belum dipahaminya. Idealnya, lulusan Bidang Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu lebih banyak bekerja menangani Covid-19 ketimbang berbicara.

Menurut Slamet, ada tiga hal yang harus dilakukan Budi Gunadi Sadikin menangani Covid-19. Pertama, dari sisi promotif yakni memberantas hoaks Covid-19. Kedua, mengambil langkah preventif dengan menggenjot vaksinasi dan meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan.

"Ketiga kuratifnya, dia harus menyediakan faskesnya, rumah sakitnya, menyediakan obat, oksigen, pembiayaan," sambungnya.

Slamet meminta Budi Gunadi Sadikin mencontohi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadi Muldjono dalam menjalankan tugas. Basuki, kata dia, memilih konsentrasi membangun infrastruktur ketimbang berbicara.

"Menkes sebaiknya konsentrasi kepada kerja bukan banyak di media seperti Menteri PU itu loh. Banyak kerja, sedikit bicara. Dia banyak kerja kan? Hasilnya nyata kan. Ya Menkes harusnya seperti itu. Artinya tidak perlu lah bicara seperti itu," ucap dia.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang dapat Dicegah dengan Masker, Salah Satunya yang Sebabkan Pneumonia
Penyakit yang dapat Dicegah dengan Masker, Salah Satunya yang Sebabkan Pneumonia

Menggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya