Hidup di gubuk reot, pasutri ini akhirnya ditemui Bupati Jembrana
Merdeka.com - Dengan berlinang air mata Ketut Sareng (65) bersama istri dan anaknya yang gangguan cacat mental, dikunjungi Bupati Jembrana I Putu Artha. Maklum lebih dari 11 tahun pasangan kakek nenek ini tak pernah tersentuh oleh pemerintah.
Di hadapan bupati, mereka tidak minta pembangunan bedah rumah dan sembako. Hanya satu yang diinginkan bisa didaftarkan untuk transmigrasi ke daerah lain.
"11 tahun kami ditanah kelahiran kami sendiri pak, tidak ada yang bisa kami perbuat. Tidak punya apa-apa, kami ingin mencoba untuk transmigrasi," kata Ketut Sareng, mengiba di gubuknya desa Pendem, Jembrana, Bali, Kamis (19/2).
-
Kenapa orang-orang Bali bermigrasi ke Kalimantan Barat? Asal usul kampung Bali ini rupanya bekas orang-orang yang transmigrasi pada tahun 1960-an akibat erupsi Gunung Agung.
-
Kenapa Pemprov Jateng dorong warga binaan memilih? Oleh karena itu, ia mendorong agar warga binaan baik di lapas maupun rutan menggunakan hak suaranya pada pemilu 2024.“Narapidana mempunyai hak yang sama dalam pemilu maupun pilkada,“ kata Nana usai menerima Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (21/11).
-
Mengapa BUMDes Karangtalun ingin ikut Desa BRILian? Dengan adanya kerja sama dengan BUMDes dengan BRI harapan kami taman kuliner dan kawasan lapangan Imogiri ini bisa lebih maju lagi,' kata Sugeng.
-
Kenapa Jiwasraya mengajak peserta yang belum ikut program restrukturisasi? 'Oleh karena itu kami masih membuka kesempatan bagi yang belum ikut untuk bisa mengikuti Program Restrukturisasi Jiwasraya,' kata Mahelan melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (22/10).
-
Apa program Bantul untuk entaskan kemiskinan? Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul berupaya mengentaskan kemiskinan dengan melakukan pemberdayaan keluarga miskin maupun warga yang masih pengangguran di daerah tersebut. Mereka melakukannya dengan mengadakan program kegiatan padat karya infrastruktur yang tahun ini menyasar di ratusan lokasi.
-
Bagaimana Bupati OKU Timur memenuhi permintaan Pepabri? Permintaan itu mendapat respons positif dari Bupati. Dirinya menginstruksikan Sekretaris Daerah menyatukan Kantor Pepabri di Ruko Kawasan Hutan Kota “Saya yakin dengan menghirup udara ditempat yangsama, secara spirit akan menyatu pada diri yang akan meneruskan perjuangan kemerdakaan RI.“ Tutur Bupati.
Sareng yang sehari-harinya bekerja sebagai pemulung hidup bersama istrinya Nyoman Runtini dan anaknya yang memiliki gangguan mental.
Bupati Artha mengaku tidak menyangka kalau ada warganya di daerah perkotaan yang tinggal di rumah yang tidak layak dihuni. Dia bermaksud untuk memberikan bantuan bedah rumah, namun pasutri ini ngotot untuk transmigrasi.
"Kalau bedah rumah, ini tanah orang. Kami hanya menumpang, mending transmigrasi saja," pintanya.
Bupati Artha pun berusaha untuk memenuhinya dengan meminta pihak Dinas Desa dan Kecamatan membantu melengkapi segala administrasi dan persyaratan kelengkapan.
"Kalau memang mau dan kuat niatnya untuk transmigrasi, saya minta Kadis Kesosnakertrans untuk memprioritaskan. Begitu juga dinas di kelurahan dan kecamatan. Harus dibantu sampai di mana tujuan daerah transmigrannya," perintah Artha di hadapan para staf yang mendampinginya.
"Nanti saya minta laporannya, ya. Ini saya pantau," imbaunya menegaskan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaPasangan tersebut tinggal di rumah yang terbuat dari tiang kayu dan berdinding bambu dengan kondisi yang sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak istri Siti Atiqoh menginap di rumah warga Cilacap, sambutan warga sangat meriah
Baca SelengkapnyaProsesi hajatan itu digelar sederhana. Seluruh elemen warga desa kompak membantu kesuksesan acara.
Baca SelengkapnyaProyek Strategis Nasional Rempang Eco City di Kepulauan Riau menjadi sorotan pascabentrokan.
Baca SelengkapnyaTidak memiliki lahan untuk bertani, keluarga Anis memberanikan diri untuk transmigrasi ke Kalimantan Utara.
Baca SelengkapnyaPria ini tinggal di gubuk yang terletak di tengah kebun jati milik seorang warga bersama anaknya.
Baca SelengkapnyaAnies pernah memandatkan Jakpro membangun Kampung Susun Bayam (KSB) untuk warga Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaAda 3 kesepakatan dengan Pemprov agar warga Kampung Bayam mau tinggal di Rusun Nagrak.
Baca SelengkapnyaJokowi pun menyoroti bentrok yang terjadi antara masyarakat Pulau Rempang dengan anggota polisi.
Baca SelengkapnyaWarga mengeluh masih kesulitan mendapatkan listrik dan air bersih
Baca SelengkapnyaWarga berharap proyek rusun yang dulu dijanjikan buat korban gusuran JIS bisa segera terealisasi.
Baca Selengkapnya