Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hidup di gubuk reot, pasutri ini akhirnya ditemui Bupati Jembrana

Hidup di gubuk reot, pasutri ini akhirnya ditemui Bupati Jembrana Gubuk Ketut Sareng dan Nyoman Runtini. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Dengan berlinang air mata Ketut Sareng (65) bersama istri dan anaknya yang gangguan cacat mental, dikunjungi Bupati Jembrana I Putu Artha. Maklum lebih dari 11 tahun pasangan kakek nenek ini tak pernah tersentuh oleh pemerintah.

Di hadapan bupati, mereka tidak minta pembangunan bedah rumah dan sembako. Hanya satu yang diinginkan bisa didaftarkan untuk transmigrasi ke daerah lain.

"11 tahun kami ditanah kelahiran kami sendiri pak, tidak ada yang bisa kami perbuat. Tidak punya apa-apa, kami ingin mencoba untuk transmigrasi," kata Ketut Sareng, mengiba di gubuknya desa Pendem, Jembrana, Bali, Kamis (19/2).

Orang lain juga bertanya?

Sareng yang sehari-harinya bekerja sebagai pemulung hidup bersama istrinya Nyoman Runtini dan anaknya yang memiliki gangguan mental.

Bupati Artha mengaku tidak menyangka kalau ada warganya di daerah perkotaan yang tinggal di rumah yang tidak layak dihuni. Dia bermaksud untuk memberikan bantuan bedah rumah, namun pasutri ini ngotot untuk transmigrasi.

"Kalau bedah rumah, ini tanah orang. Kami hanya menumpang, mending transmigrasi saja," pintanya.

Bupati Artha pun berusaha untuk memenuhinya dengan meminta pihak Dinas Desa dan Kecamatan membantu melengkapi segala administrasi dan persyaratan kelengkapan.

"Kalau memang mau dan kuat niatnya untuk transmigrasi, saya minta Kadis Kesosnakertrans untuk memprioritaskan. Begitu juga dinas di kelurahan dan kecamatan. Harus dibantu sampai di mana tujuan daerah transmigrannya," perintah Artha di hadapan para staf yang mendampinginya.

"Nanti saya minta laporannya, ya. Ini saya pantau," imbaunya menegaskan. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Cerita Perjuangan Lansia Buruh Tani Bertahan Hidup, Tinggal di Gubuk Reyot dan Listrik Andalkan Tetangga
Cerita Perjuangan Lansia Buruh Tani Bertahan Hidup, Tinggal di Gubuk Reyot dan Listrik Andalkan Tetangga

Pasangan tersebut tinggal di rumah yang terbuat dari tiang kayu dan berdinding bambu dengan kondisi yang sudah rapuh.

Baca Selengkapnya
Potret Ganjar Menginap di Rumah Buruh Serabutan, Ngopi Lesehan dan Nyanyi Lagu 'Ojo Dibandingke'
Potret Ganjar Menginap di Rumah Buruh Serabutan, Ngopi Lesehan dan Nyanyi Lagu 'Ojo Dibandingke'

Ganjar mengajak istri Siti Atiqoh menginap di rumah warga Cilacap, sambutan warga sangat meriah

Baca Selengkapnya
Melihat Prosesi Hajatan Mantu di Desa Terpencil Wonogiri, Iring-Iringan Pengantin Harus Jalan Kaki Naik Turun Bukit
Melihat Prosesi Hajatan Mantu di Desa Terpencil Wonogiri, Iring-Iringan Pengantin Harus Jalan Kaki Naik Turun Bukit

Prosesi hajatan itu digelar sederhana. Seluruh elemen warga desa kompak membantu kesuksesan acara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Panggil Sejumlah Menteri Bahas Rempang
Jokowi Panggil Sejumlah Menteri Bahas Rempang

Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City di Kepulauan Riau menjadi sorotan pascabentrokan.

Baca Selengkapnya
Keluarga Anis Mendadak Pindah Ke Kalimantan, Penampakan Rumahnya Jadi Sorotan
Keluarga Anis Mendadak Pindah Ke Kalimantan, Penampakan Rumahnya Jadi Sorotan

Tidak memiliki lahan untuk bertani, keluarga Anis memberanikan diri untuk transmigrasi ke Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya
Viral Bapak dan Anak  Tinggal di Gubuk Usai Ditinggal Istri, Bikin Haru Warganet
Viral Bapak dan Anak Tinggal di Gubuk Usai Ditinggal Istri, Bikin Haru Warganet

Pria ini tinggal di gubuk yang terletak di tengah kebun jati milik seorang warga bersama anaknya.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Bertahan di Tenda Depan JIS, 19 KK Warga Kampung Bayam Dipindah ke Rusun Nagrak
Tak Lagi Bertahan di Tenda Depan JIS, 19 KK Warga Kampung Bayam Dipindah ke Rusun Nagrak

Anies pernah memandatkan Jakpro membangun Kampung Susun Bayam (KSB) untuk warga Kampung Bayam.

Baca Selengkapnya
Rusun Nagrak, Asa Warga Kampung Bayam di Tengah Penantian Hampa Tanpa Kepastian
Rusun Nagrak, Asa Warga Kampung Bayam di Tengah Penantian Hampa Tanpa Kepastian

Ada 3 kesepakatan dengan Pemprov agar warga Kampung Bayam mau tinggal di Rusun Nagrak.

Baca Selengkapnya
Bentrok Masyarakat Rempang vs Polisi, Jokowi: Jangan Represif
Bentrok Masyarakat Rempang vs Polisi, Jokowi: Jangan Represif

Jokowi pun menyoroti bentrok yang terjadi antara masyarakat Pulau Rempang dengan anggota polisi.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Kunjungi RTLH di Pelosok Sukoharjo, Susuri Jalan Setapak di Tengah Hutan
Ganjar Pranowo Kunjungi RTLH di Pelosok Sukoharjo, Susuri Jalan Setapak di Tengah Hutan

Warga mengeluh masih kesulitan mendapatkan listrik dan air bersih

Baca Selengkapnya
Tekad dan Perjuangan Warga Kampung Bayam, Menagih Janji Anies Baswedan
Tekad dan Perjuangan Warga Kampung Bayam, Menagih Janji Anies Baswedan

Warga berharap proyek rusun yang dulu dijanjikan buat korban gusuran JIS bisa segera terealisasi.

Baca Selengkapnya