Hidup di bui, Dhawiya ngeluh satu sel berlima ruang gerak jadi sempit
Merdeka.com - Sudah satu pekan lebih, Dhawiya Zaida mendekam di balik jeruji Polda Metro Jaya. Putri sang Ratu Dangdut, Elvi Sukaesih ini tersandung kasus narkoba.
Selama dibui, Dhawiya mengaku tidak betah. Ia harus berbagi lantai dengan empat orang lainnya di dalam satu sel.
Demikian diungkapkan Irsan Gusfrianto, kuasa hukum Roro Fitria. Irsan mendapatkan keluhan Dhawiya ketika dirinya tengah menjenguk kliennya, Roro.
-
Apa yang dituntut oleh jaksa? 'Menghukum terdakwa Bayu Firlen dengan pidana penjara selama selama 4 (empat) Tahun dan Denda Sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) Subsider 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa ditahan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan,' lanjutan dari keterangan yang dikutip dari SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
-
Mengapa Sahroni mendesak polisi menangkap pelaku? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Bagaimana DPR meminta polisi usut kasus? Sahroni meminta polisi menjawab pertanyaan publik dengan hasil penyelidikan yang objektif.
-
Bagaimana DPR mendorong Polri untuk menuntaskan kasus FP? Selanjutnya, Sahroni terus mendorong Polri agar menuntaskan kasus ini dengan menangkap pelaku utama, yaitu FP.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Mengapa DPR RI minta pelaku dihukum berat? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4).
"Ada lima orang, lumayan sesak lah ya kondisi dia di tahanan. Ya penginnya sih cepat-cepat keluar, ruang geraknya sempit," ujar Irsan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (27/2) kemarin.
Ia menambahkan, selain itu Dhawiya juga menginginkan agar kasusnya segera dilimpahkan ke kejaksaan supaya mendapatkan kepastian hukum. Hal serupa juga yang diinginkan Roro Fitria.
"Harapan kami ya kalau sudah dianggap cukup ya segera dilimpahkan. Supaya klien kami juga segera mendapatkan kepastian hukum," tegasnya.
Selama dibui, kata Irsan, Dhawiya mengaku tak nafsu makan sehingga, berat badannya menurun.
"Kalau secara fisik masih seperti dulu. Cuma berat badan pasti turun, karena nafsu makannya kan sempat berkurang. Sekarang sudah mulai membaik lah. (Lihat Roro dan Jedun) Kalau ketemu ya pasti, karena kondisinya kamar Roro itu paling pojok. Jadi kalau ada yang jenguk Roro pasti lewatin kamar Dhawiya sama Jedun," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka akan dicatat dalam Register F dan tidak diberikan hak remisi serta integrasi.
Baca SelengkapnyaPenetapan penahanan terdakwa saat ini berada di bawah wewenang majelis hakim
Baca SelengkapnyaKajari Jaksel mengatakan Dito Mahendra masih ditahan di Rutan Salemba
Baca SelengkapnyaKubu Dito menyebut majelis hakim sudah menetapkan terdakwa tetap ditahan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya ke salah satu Polsek, Rony terkaget-kaget melihat sofa.
Baca SelengkapnyaMotif kedua personel menganiaya tahanan BA karena yang bersangkutan bikin jengkel.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya membongkar kondisi Rutan Kelas I Salemba usai inspeksi mendadak (sidak).
Baca SelengkapnyaKasus kematian Vina Cirebon kembali dibuka dengan tersangka tunggal Pegi Setiawan yang sebelumnya buron 8 tahun.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil gelar perkara yang dipimpin langsung oleh Direktur Krimum Polda Jatim itu, tersangka diputuskan untuk dilakukan penahanan.
Baca Selengkapnya