Hidup sehat, Puan bagikan pengukur tekanan darah ke menteri kabinet
Merdeka.com - Kemenko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) memberikan alat pengukur tekanan darah mandiri kepada 64 kementerian/lembaga. Penyerahan ini juga sebagai ajakan Menko PMK kepada para aparatur sipil negara (ASN) untuk mulai hidup sehat.
Menko PMK Puan Maharani mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk menyukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Dimana hidup sehat itu harus dimulai sejak saat ini di saat banyak bentuk penyakit berkembang semakin mengganas.
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalaj dengan upaya promotif dan preventif dengan secara mandiri mengukur tensi dan secara aktif chek up kesehatan. Penyerahan ini diwakili kepada Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila F Mooelek, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Pemberdayaan dan Perlidungan Anak Yohana Yembise di kantor Kemenko PMK, Rabu (22/2).
-
Apa tugas Kementerian Kesehatan? Tugasnya membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
-
Siapa Menteri Kesehatan Pertama RI? Presiden Soekarno menunjuk langsung Boentaran sebagai Menteri Kesehatan Pertama RI Kabinet Presidensial. Itu karena Soekarno melihat latar belakang dan kemampuan intelektualnya di bidang kesehatan.
-
Siapa yang bertanggung jawab menjaga kesehatan? Dalam era modern ini, menjaga kesehatan masyarakat bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga memerlukan kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat itu sendiri.
-
Bagaimana menjalankan hidup sehat? Kata-kata motivasi dapat menjadi pendorong yang sangat efektif untuk membantu kita menjalani gaya hidup sehat.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan? Penting disadari bahwa seseorang yang menjaga kesehatannya akan tampak cantik dan menarik di mata orang lain.
-
Apa yang dimaksud dengan hidup sehat? Untuk mencapai hidup yang sehat dan bermakna, seringkali kita memerlukan motivasi yang kuat.
Puan berharap, Pojok Mandiri dengan alat pengukur tekanan darah mandiri harus dilokasikan di tempat yang bisa dijangkau semua orang.
"Saya apresiasi apa yang coba kita lakukan ini. Salah satunya dengan Pojok Mandiri dengan tes pembuluh darah. Saya harap komitmen kita saat ini dengan memberikan alat pengukur tekanan darah mandiri kepada 64 kementerian/lembaga. Alat ini harus dijaga dan jangan sampai cepat rusak," ucap Puan.
Di lingkup Kemenko PMK sendiri Puan akan membuat instruksi agar semua ASN bisa melakukan peregangan pada pukul 10.00 WIB dan pukul 15.00 WIB. Menurut Menko PMK, melalui Germas semua diajak untuk mau mengubah kebiasaan-kebiasaan perilaku dan hidup yang tidak sehat dengan perilaku hidup sehat salah satunya dengan memperbanyak aktivitas fisik melalui senam peregangan yang dilakukan saat tengah bekerja.
Di tengah acara, Menko PMK beserta para undangan pun turut melakukan senam peregangan yang telah dicontohkan oleh peraga. "Senam peregangan yang barusan dilakukan itu sangat baik, nanti saya akan memasang pengingat seperti alarm setiap jam 10 dan jam 2 supaya pegawai di Kemenko PMK ini selalu ingat untuk melakukan peregangan ketika sibuk bekerja," kata Puan.
Puan meminta pola hidup sehat bisa dimulai dengan mengonsumsi makanan sehat seperti singkong. Makanan sehat yang sederhana ini, katanya, bisa mengurangi konsumsi karbohidrat dan juga lemak. Dia juga meminta pola hidup diubah menjadi ke gaya hidup sehat dengan tidur cukup, jauhkan anak dari rokok.
"Saya imbau dan meminta ibu bapak untuk budayakan hidup sehat dengan melakukan langkah kecil. Tidur cukup, jauhkan anak dari rokok, pola makan dan teratur.Dan juga jangan terlalu memikirkan hoax yang ada di medsos sehingga semua hal positif dan terbaik untuk diri kita, lingkungan dan pekerjaan," katanya.
Sementara itu, Menkes Nila F Moeloek menjelaskan, ada sekitar 1 hingga delapan alat yang akan tersedia di pojok pemeriksaan tekanan darah di masing-masing kementerian. Nila menjelaskan, jika biasanya di sudut ruangan ada pojok baca maka perlu disediakan pula pojok pemeriksaan tekanan darah. Hal ini penting sebab kasus hipertensi rendah di Indonesia itu persentasenya mencapai 80 persen dan hipertensi tinggi sekitar 0,1 persen.
"Dari riset kesehatan yang dilakukan Kemenkes pada 2013, 25, 8 persen atau seperempat penduduk kita hipertensi. Dan kemarin kita survey melalui Indeks Kesehatan Nasional 2016 meningkat menjadi 30,9 persen," papar Menkes.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut PAN, kesehatan merupakan pondasi utama dalam meningkatkan kualitas pembangunan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPuan menekankan pentingnya anak menerapkan pola makan yang sehat.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, masyarakat perlu menjaga kesehatan dengan rutin
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah untuk mengambil langkah konkret dalam penyelesaian krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani telah menegaskan komitmennya untuk melindungi hak-hak anak di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuan mengingatkan agar kebijakan yang dikeluarkan dapat berlaku adil bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaCharles mengatakan, Indonesia Emas 2045 bukan sekadar target, melainkan panggilan untuk semua elemen masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus siapkan langkah panjang dengan membangun sarana penyimpanan air dan sumur.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini mencakup inisiatif untuk mendorong industri farmasi, meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan,
Baca SelengkapnyaSemua berharap presiden terpilih yang akan datang dapat menyelesaikan permasalahan Kesehatan yang ada sehingga tercapai derajat Kesehatan Masyarakat.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.
Baca Selengkapnya