Hilang 3 hari, balita menggemaskan ditemukan tewas mengenaskan
Merdeka.com - Neysa Nur Azlya, balita perempuan yang tinggal di desa Benua Baru Ulu, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Minggu (10/7) pagi kemarin, ditemukan tewas mengenaskan. Sebelumnya, Neysa hilang usai dibawa seorang pria.
Keterangan diperoleh, jasad Neysa ditemukan di kawasan semak belukar oleh seorang warga, sekitar pukul 10.00 WITA. Sebelumnya, kabar hilangnya Neysa, beredar cepat di melalui media sosial sejak lebaran hari kedua dan akhirnya masuk dalam laporan kepolisian.
Dari keterangan diperoleh kepolisian, Neysa diduga dibawa seorang pria dari rumahnya. Namun, hingga ditunggu Neysa tak kunjung kembali pulang ke rumah.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Korban dilaporkan hilang dan dicari oleh warga. Setelah dicari, akhirnya ketemu pagi tadi di semak belukar dalam kondisi meninggal dunia. Lokasinya (semak belukar) jauh dari rumahnya tapi masih di Sangkulirang," kata Kasat Reskrim Polres Kutai Timur, AKP Andika Dharma Sena, saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (10/7) malam.
Polisi tiba di lokasi semak belukar itu, melihat korban dalam kondisi tertutupi oleh dahan pohon kelapa. "Ada bekas-bekas terbakar. Pada bagian tangan kanan dan bagian badan sebelah kanan, juga ada luka bakar. Korban adalah balita perempuan masih mengenakan pakaian lengkap," ujar Andika.
"Kita upayakan autopsi terhadap jenazah, tapi dari pihak keluarga, menolak dilakukan autopsi. Sekarang kita fokus cari pelakunya. Sudah banyak yang kita mintai keterangan," tambahnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, menurut Andika, mencuat dugaan sementara korban meninggal dunia usai dianiaya dan dibunuh pelaku. "Kalau lihat dari posisi kematiannya, ada dugaan korban dianiaya dan dan dibunuh," pungkas Andika.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia dengan sejumlah luka di bagian kepalanya
Baca SelengkapnyaAyah ibu korban tengah berada di Malaysia sebagai pekerja migran sehingga tidak bisa pulang meski mendengar kabar memilukan itu.
Baca SelengkapnyaKorban mulai tak ada kabarnya dan dinyatakan hilang sejak 6 November lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaKorban balita akhirnya diselamatkan oleh tetangga.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.
Baca Selengkapnya