Hilang 3 Hari di Sungai Mahakam, Bocah 10 Tahun Ditemukan Tewas Mengambang
Merdeka.com - M Rahmat (10), bocah laki-laki yang dilaporkan hilang 3 hari lalu di Sungai Mahakam, Samarinda, pagi ini ditemukan tewas mengambang. Jenazahnya dibawa ke RSUD AW Syachranie untuk keperluan visum.
Lokasi penemuan korban berada tidak jauh dari dermaga yang berada di belakang kompleks ruko Mahakam Square, Jalan Pangeran Untung Surapati.
"Ditemukan sekitar jam 6.20 pagi ini tadi, berjarak sekitar 100-200 meter dari titik awal perkiraan korban tenggelam, ke arah hilir sungai," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara Octavianto, Senin (1/4).
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Apa yang ditemukan di makam anak laki-laki? Situs ini berisi kerangka dua anak laki-laki berusia antara 7 dan 9 tahun, yang dikuburkan bersama berbagai macam barang kuburan dan sisa-sisa hewan.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Mengapa mumi remaja meninggal? Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa gadis tersebut, yang diperkirakan berusia antara 14 dan 17 tahun, meninggal karena komplikasi saat melahirkan, dengan tengkorak janin yang ditemukan di jalan lahir.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
Octavianto menerangkan, Sabtu (3/30) sore lalu, sekira pukul 17.50 WITA, korban sebelumnya memancing bersama teman seusianya di Sungai Mahakam. Setelah memancing, korban kemudian berenang.
"Dari keterangan saksi, korban hilang di sungai karena terseret arus deras (di bawah permukaan Sungai Mahakam)," ujar Octavianto.
Diterangkan Octavianto, mengingat korban sudah ditemukan, operasi SAR yang dilakukan selain Basarnas, Brimob, Polsek Kawasan Pelabuhan dan satuan relawan kebencanaan di Samarinda dinyatakan selesai.
Dalam catatan merdeka.com, Rahmat merupakan korban ketiga ditemukan meninggal di Sungai Mahakam, selama Maret-April 2019. Dua kejadian sebelumnya, adalah Rahma Amelia (18) dan Nurzaki Hasan (12). Ketiganya, tenggelam saat berenang di sungai yang dikenal tenang di permukaan namun berarus deras.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad balita MR ditemukan tepat di hari keempat pencarian.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaAyah ibu korban tengah berada di Malaysia sebagai pekerja migran sehingga tidak bisa pulang meski mendengar kabar memilukan itu.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui keluar dari rumah pada malam Iduladha. Teman yang menjemputnya juga dilaporkan belum diketahui keberadaannya.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaRangga nampak sedang bermain bersama teman-temannya di sekitar kolam ikan.
Baca SelengkapnyaKapolres Kepulauan Seribu, AKBP Ajie Lukman Hidayat menjelaskan, mayat itu diduga sudah hanyut berhari-hari di laut sehingga diduga menyebabkan kepala rusak.
Baca SelengkapnyaSempat Video Call Keluarga, Warga Cakung Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Sodong
Baca Selengkapnya