Hilang 3 hari, wisatawan hilang di Pantai Cilacap ditemukan tewas
Merdeka.com - Setelah dilakukan proses pencarian dan penyisiran selama tiga hari, Tim SAR Gabungan menemukan korban yang sebelumnya dikabarkan hilang di Pantai Widarapayung Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono mengungkapkan, pertama kali korban ditemukan pada Selasa (11/4) Pukul 13.00 WIB ke arah timur dari tempat kejadian sekitar 2 kilometer.
"Pada saat kami bersama Potensi SAR lainya sedang melakukan penyisiran di pinggiran pantai," kata Mulwahyono dalam siaran persnya, Selasa (11/4).
Mulwahyono membeberkan, pada saat penyisiran tiba-tiba melihat sosok jasad yang sudah berada di tepi pantai lalu dibawa ke Puskesmas Binangun untuk divisum. "Sebelumnya diketahui korban bernama Yatno (17) Warga dusun Locondong Desa Losari Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas," pungkasnya.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Siapa saja yang melarikan diri dari Cilacap? Tak hanya orang Belanda, orang Inggris yang tinggal di Jawa juga berusaha melarikan diri ke Australia lewat Pelabuhan Cilacap.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Sebelumnya pertama kali kejadian korban sedang mandi bersama tiga rekanya di pantai widarapayung, saking asyiknya mandi datang ombak dan langsung menghantam ketiga korban dan dua diantaranya berhasil selamat dan satu hilang terbawa arus ombak.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari basarnas Pos SAR Cilacap, Polsek Binangun, Koramil Binangun, Upt Bpbd Kroya, Tagana Banyumas, Cilacap Rescue, SAR Banyumas, Rapi Cilacap, Orari Cilacap, Widarapayung Surving Club, Serayu Rescue, dibantu keluarga korban. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaKetiga pelajar itu hilang berpencar saat berada di perbukitan turut Desa Somosari, Kecamatan Batealit dipicu habis konsumsi kecubung.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaKapolres Kepulauan Seribu, AKBP Ajie Lukman Hidayat menjelaskan, mayat itu diduga sudah hanyut berhari-hari di laut sehingga diduga menyebabkan kepala rusak.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaTim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca Selengkapnya