Hilang 36 Hari, Seorang Nenek di Samarinda Ditemukan Tinggal Tulang
Merdeka.com - Sewa, seorang nenek berusia 65 tahun di Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur hilang sejak 8 September 2020. Dia ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang di kawasan hutan Palaran, Selasa (13/10) malam. Polisi tengah menyelidiki kasus itu.
Keterangan diperoleh merdeka.com, nenek Sewa pergi dari rumah, Selasa (8/9), namun tidak kunjung pulang. Dia diduga tersesat di kawasan hutan areal tambang batubara di Palaran. Pencarian sepekan Basarnas dan unsur SAR gabungan sejak Kamis (10/9) tidak berbuah hasil.
Namun Selasa (13/10) sore kemarin, setelah 36 hari lamanya, warga yang sedang membersihkan kebun menemukan tulang belulang dan bergegas melapor polisi.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan sisa tulang perempuan? Meskipun tulang-tulang itu ditemukan pada 1985, sebuah studi yang diterbitkan minggu lalu di jurnal Science Advances mengungkapkan posisi jasad yang 'tidak lazim'.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana kerangka wanita itu ditemukan? Lokasi penemuan berada di bekas istana kerajaan Helfta, di dekat kota Eisleben, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Jadi awalnya (tulang belulang) memang ditemukan warga yang sedang bersihkan kebun," kata Wakapolsek Palaran AKP Hardi dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (14/10).
Tim SAR relawan bergegas mengevakuasi, dengan berjalan kaki hingga sekitar 3 kilometer ke dalam hutan, dan membawanya ke kamar jenazah RSUD AW Sjachranie Samarinda untuk keperluan penyelidikan kepolisian.
"Kami masih tunggu hasil visum. Tapi, kalau dari barang-barang yang ditemukan (pada jasad), juga diakui keluarganya benar barang nenek yang hilang itu," ujar Hardi.
"Memang menyisakan tulang belulang. Kami masih tunggu hasil visum dari rumah sakit juga. Malam tadi, dibawa tim Inafis Polresta Samarinda. Hasilnya masih kita tunggu," tutur Hardi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaKerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa beberapa saksi. Namun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSulastri (58) ditemukan meninggal tertimbun lumpur di belakang rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Baca SelengkapnyaPetugas menyisir sekitar lokasi hingga akhirnya bertemu dengan keluarga korban di Rumah Sakit Polri.
Baca SelengkapnyaKorban mulai tak ada kabarnya dan dinyatakan hilang sejak 6 November lalu.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaNKS sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Jumat (6/9) malam setelah tak kunjung kembali usai berjualan gorengan keliling.
Baca SelengkapnyaMayat itu bernama Dg Rala (71), yang dilaporkan warga menghilang satu hari sebelumnya dari rumah.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.
Baca SelengkapnyaNKS dilaporkan hilang keluarganya pada Jumat (6/9) malam, usai tidak kembali ke rumah dari berangkat berjualan gorengan keliling.
Baca Selengkapnya