Hilang 4 Hari saat Cari Udang di Pulau Durai, Nelayan Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Tanjung Balai Karimun, Basarnas Karimun, Polair Karimun dan Pos TNI AL telah mengevakuasi seseorang atas nama inisial AR (40). Korban sempat hilang saat mencari udang di peraidan Pulau Durai, sekitar empat hari lalu.
Kabag Humas dan Protokol Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita mengatakan, korban saat itu ditemukan tim SAR gabungan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
"Pada hari pertama, Rabu (5/1) upaya pencarian menggunakan RHIB Basarnas Karimun dengan menyisir perairan pulau Durai belum menemukan korban," kata Wisnu dalam keterangannya, Senin (10/1).
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Kemudian, pada hari kedua tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap korban dengan luas pencarian lebih jauh dari hari pertama pencarian. Namun, saat itu belum juga ditemukan.
"Pencarian terus dilakukan dihari ketiga, upaya tim SAR gabungan masih menyisir di perairan pulau Durai namun korban belum diketemukan juga," ujarnya.
"Sabtu (8/1), seorang nelayan yang ikut dalam pencarian di perairan pulau Kas kurang lebih 3 mil dari lokasi kejadian melihat sesuatu yang mengambang. Guna memastikan, nelayan tersebut mendekati dan benar bahwa itu adalah mayat manusia berjenis kelamin laki-laki dan dipastikan mayat tersebut adalah AR yang hilang saat mencari udang," sambungnya.
Atas penemuan tersebut, nelayan pun langsung melaporkan kepada tim SAR gabungan untuk melaksanakan evakuasi.
"Tak menunggu lama tim SAR gabungan langsung meluncur ke perairan pulau Kas untuk melaksanakan evakuasi. Atas dasar ciri-ciri yang diterima tim SAR gabungan, korban yang ditemukan benar atas nama AR yang hilang saat mencari udang. Selanjutnya, korban diserahkan kepada pihak keluarga," tutupnya.Hilang 4 Hari saat Cari Udang di Pulau Durai, Korban Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Tanjung Balai Karimun, Basarnas Karimun, Polair Karimun dan Pos TNI AL telah mengevakuasi seseorang atas nama inisial AR (40). Korban sendiri sempat hilang saat mencari udang di peraidan Pulau Durai, sekitar empat hari lalu.
Kabag Humas dan Protokol Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita mengatakan, korban saat itu ditemukan tim SAR gabungan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
"Pada hari pertama, Rabu (5/1) upaya pencarian menggunakan RHIB Basarnas Karimun dengan menyisir perairan pulau Durai belum menemukan korban," kata Wisnu dalam keterangannya, Senin (10/1).
Kemudian, pada hari kedua tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap korban dengan luas pencarian lebih jauh dari hari pertama pencarian. Namun, saat itu belum juga ditemukan.
"Pencarian terus dilakukan dihari ketiga, upaya tim SAR gabungan masih menyisir di perairan pulau Durai namun korban belum diketemukan juga," ujarnya.
"Sabtu (8/1), seorang nelayan yang ikut dalam pencarian di perairan pulau Kas kurang lebih 3 mil dari lokasi kejadian melihat sesuatu yang mengambang. Guna memastikan, nelayan tersebut mendekati dan benar bahwa itu adalah mayat manusia berjenis kelamin laki-laki dan dipastikan mayat tersebut adalah AR yang hilang saat mencari udang," sambungnya.
Atas penemuan tersebut, nelayan pun langsung melaporkan kepada tim SAR gabungan untuk melaksanakan evakuasi.
"Tak menunggu lama tim SAR gabungan langsung meluncur ke perairan pulau Kas untuk melaksanakan evakuasi. Atas dasar ciri-ciri yang diterima tim SAR gabungan, korban yang ditemukan benar atas nama AR yang hilang saat mencari udang. Selanjutnya, korban diserahkan kepada pihak keluarga," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaRekannya hanya melihat perahu milik kakek tersebut terombang ambing di tengah laut
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca Selengkapnya