Hilang di hutan, Pratu Wahyudi terancam gagal menikah
Merdeka.com - Prajurit TNI Denrudal 004 Dumai, Pratu Wahyudi hilang sejak 18 Agustus saat melakukan pemadaman kebakaran lahan dan hutan di Kampung Medan, Labuhan Tangga Besar Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Wahyudi diketahui dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahan.
Bupati Rokan Hilir Suyatno di Bagansiapiapi, menceritakan bahwa dia sudah menelepon calon istri Pratu Wahyudi sebanyak 21 kali, namun tidak ada jawaban.
"Saya menghubungi langsung sama calon istrinya saat berada di lokasi pada Minggu (21/8) sore bersama Danrem, tapi tak diangkat. Namun saya mendapat kabar bahwa keluarganya sudah tahu dan bersedih," kata Suyatno, Senin (22/8).
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Siapa yang hilang di Gunung Singgalang? Di balik pesonanya yang menakjbukan, tepat di dekat Telaga Dewi atau di ketinggian 2.679 mdpl, terdapat sebuah plakat sebagai bentuk mengenang dan didedikasikan untuk dua siswa dari Kota Padang yang mendaki gunung ini tapi tak kunjung kembali pada tahun 1988.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
Upaya yang dilakukan ini menurut dia juga sebagai langkah untuk mencari Wahyudi. Selain itu, dia mengatakan upaya pencarian dengan cara mendatangkan delapan dukun hingga kini belum membuahkan hasil.
Upaya lainnya pihak Korem 031 Wirabima juga melakukan pelacakan terhadap rekening bank milik Pratu Wahyudi, serta mengecek penerbangan pesawat namun tidak ditemukan adanya transaksi.
"Menurut keterangan orang pintar baik dukun, paranormal maupun khalifah menyebutkan bahwa Pratu Wahyudi berada di atas pohon yang tinggi di dekat lokasi kebakaran lahan dan hutan. Hal ini bisa dipercaya atau tidak namun yang pasti akan menjadi upaya kami bersama agar bisa segera ditemukan," katanya. Dikutip dari Antara.
Pencarian Wahyudi hingga saat ini terus dilakukan di samping prajurit TNI berupaya melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kampung Medan, Labuhan Tangga Besar, Kecamatan Bangko. Meskipun hujan lebat pada Minggu (21/8) malam selama dua jam di Bagansiapiapi, namun lokasi kebakaran di Labuhan Tangga tidak ada turun hujan.
"Makanya saya minta seluruh masyarakat Rohil berdoa agar prajurit yang hilang segera ditemukan dan hujan turun agar api yang menyala selama delapan hari ini bisa padam," harapnya.
Dia pun mengaku sudah lima hari turun ke titik api di Kecamatan Pekaitan, Kubu dan terakhir tiga kali di Labuhan Tangga Besar, Kecamatan Bangko, bahkan hingga malam hari membantu mencari prajurit TNI yang hilang.
"Luar biasa capeknya ditambah asap yang pengat membuat kalau sudah sampai di rumah langsung mandi, makan terus tidur pagi hari baru terjaga. Hujan tadi malam juga saya tak sadar," tuturnya.
Seorang tokoh masyarakat, Ikam (56) mengatakan, kampung orang bunian berbeda dimensi dengan alam manusia dan biasanya apabila manusia tersesat akan disambut bak raja di kampung tersebut.
"Kalau saya lihat dalam beberapa hari ini kejadian Prajurit TNI yang hilang itu bisa jadi tersesat di kampung orang bunian," kata Ikam.
Ia menjelaskan bahwa orang bunian sudah ada sejak lama dan memang memiliki kampung sendiri hanya saja tidak terlihat secara kasat mata.
"Biasanya saat manusia tiba di kampung itu akan disuguhkan berupa makanan. Ada tiga pilihan nasi putih, hitam dan kuning maka akan dipilih oleh manusia tersebut," katanya.
Menurutnya apabila manusia memilih nasi hitam maka kemungkinan untuk kembali ke alam nyata diperkirakan cukup lama berbeda dengan nasi putih dan kuning biasanya hanya sekitar 7-10 hari.
Masih menurut dia bahwa di kampung itu manusia yang masuk tidak akan merasa aneh pasalnya kampung tersebut sangat ramai seperti di alam nyata. Bahkan di sana manusia tetap akan makan, tidur dan melakukan kegiatan seperti biasanya.
"Di sana itu barang-barang yang kita bawa walau hanya kalung dari tali biasa berharga, bahkan bisa ditukar dengan makanan dan keperluan lainnya. Ini saya dapat cerita dulunya pernah juga orang tersesat dan kembali lagi dan bercerita hal yang demikian," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini tak lagi didampingi suami, wanita itu tinggal di gubuk sederhana sekaligus hidup menggunakan uang tabungan senilai puluhan juta.
Baca SelengkapnyaTemannya melihat terakhir korban berjalan bersama sosok dikira temannya
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, sebelum ditemukan di dalam hutan, remaja tersebut sempat bertemu dengan tetangganya.
Baca SelengkapnyaAda seorang warga kampung yang hilang dan keberadaannya belum diketahui hingga kini.
Baca SelengkapnyaPetugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaSang suami hanya meminta istrinya pulang untuk menyelesaikan masalah ini.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena kelaparan atau kemungkinan hipotermia
Baca SelengkapnyaMeskipun telah dihubungi melalui berbagai metode, keberadaan calon suami masih belum dapat diketahui oleh pengantin wanita.
Baca SelengkapnyaWalaupun tinggal di tengah hutan, mereka mengaku sudah biasa merasakan kondisi seperti itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga tidak mengetahui alasan JN kabur pada detik-detik hari pernikahan.
Baca SelengkapnyaKisah pasutri lansia memilih pindah dan tinggal di tengah hutan tanpa tetangga.
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca Selengkapnya