Hilang di Jakarta, 3 ABG jadi korban perdagangan orang di Bali
Merdeka.com - Perjuangan orang tua dari APA, SKN dan FI, tiga remaja di bawah umur ini membuahkan hasil setelah melalui perjalanan panjang di Bali. Ironisnya, ketiga wanita ini mengaku dipaksa untuk dipekerjakan di salah satu kafe Jalan Dano Poso, Denpasar Selatan Bali.
Bahkan untuk menyelamatkan wanita ini anggota Polsek Denpasar Selatan harus melakukan pengamatan agar bisa mendapat informasi keberadaan dari ketiganya.
Kapolsek Denpasar Selatan AKP Aris Purwanto mengatakan ketiganya menjadi korban human traficking dimana usianya rata-rata baru 16 tahun.
-
Mengapa orang-orang meninggalkan rumah? Mereka diselimuti ketakutan setelah serangan Israel ke Jalur Gaza terus berlanjut.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Apa yang terjadi pada barang Pekerja Migran Indonesia akhir 2023? Benny menjelaskan, pada masa kritis penumpukan barang Pekerja Migran Indonesia pada Desember 2023 lalu menyebabkan adanya keterlambatan, ataupun pembatasan barang mereka, diakibatkan terbitnya Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
-
Siapa yang menghilang selama 15 tahun? ‘Saya pernah hilang sekitar 15 tahun. Terutama ketika saya pulang dari Mesir. Ini benar-benar seperti hilang total ya,’ ungkapnya.
-
Siapa yang ditangkap terkait hilangnya pria tersebut? Bulan lalu, polisi menangkap keduanya dengan tuduhan keterlibatan dalam kematian dan hilangnya pria tersebut.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
"Setelah melakukan penyelidikan cukup matang, kita berhasil amankan ketiga anak ini disebuah kafe. Kita berhasil bawa ketiganya kemarin (senin 28/3)," ujar Aris kepada wartawan, Selasa (29/3).
Aris menjelaskan, kasus tersebut terkuak berawal saat salah satu orang tua korban yang meminta bantuan ke polisi untuk menjemput anaknya di wilayah Bali. Dan pihak kepolisian Denpasar Selatan pun langsung mengerahkan personel untuk menjemput korban.
"Sebelumnya orang tuanya ini sudah melaporkan anaknya telah hilang di wilayah Depok. Kemudian anaknya ini menelpon orang tuanya bahwa mereka ada di Bali dan minta dijemput," beber Purwanto.
Kata dia, ketiga korban ini sebelumnya telah menghubungi orang tuanya dan minta tolong untuk dijemput.
"Orang tua korban ini dihubungi anaknya pada 26 Maret 2016, dan baru kemarin tiba di Bali sekitar pukul 15.00 Wita, dan kami langsung kerahkan anggota untuk mencari anaknya," jelasnya.
Lanjutnya, bahwa anak-anak tersebut dari Depok dibawa ke Jakarta kemudian di bawa ke Bali.
"Mereka ini katanya sudah menghilang dari rumah ada yang tanggal 21 Maret ada juga yang 23 Maret 2016. Orang tua korban melaporkan anaknya dengan kasus pelaporan orang hilang. Saat ini kami masih mengembangkan kasus ini, kita sedang koordinasi dengan pihak kepolisian Depok," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca SelengkapnyaMotif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaD pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaTiga muncikari ditangkap terkait tindak perdangan orang ini.
Baca SelengkapnyaSatu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKetiga pelajar itu hilang berpencar saat berada di perbukitan turut Desa Somosari, Kecamatan Batealit dipicu habis konsumsi kecubung.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaKorban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaKomplotan begal leluasa melakukan aksinya dengan menggunakan modus wanita muda sebagai umpan.
Baca Selengkapnya