Hilang di Sungai, Sajadi ditemukan tewas mengambang di laut selatan
Merdeka.com - Petugas tim SAR gabungan menemukan jasad Sajadi (80), yang hilang di Sungai Purwoharjo Kecamatan Puring, Kebumen, Jawa Tengah pada Minggu (10/4) lalu. Warga Desa Purwoharjo tersebut ditemukan di laut yang berada di sebelah selatan Kecamatan Puring pada Senin (11/4).
"Korban ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB, sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian atau berada di laut sebelah selatan Kecamatan Puring," ujar Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono, Senin (11/4).
Dia menjelaskan, tim SAR gabungan sebelumnya sedang melakukan penyisiran di laut, melihat posisi jasad korban dalam keadaan mengambang dengan bagian kepala menghadap ke bawah dan tangan terlentang.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana kematian korban diketahui? Kematian korban diketahui pertama kali oleh penghuni apartemen yang mencium aroma kurang sedap.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Kita kemudian lakukan evakuasi menggunakan perahu dan dibawa ke Pantai Logending Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Setelah itu, kita serahkan ke keluarga korban," ujarnya.
Lebih lanjut, Mulwahyono mengatakan, proses identifikasi jasad berjalan cukup lama, karena keluarga korban belum bisa memastikan kepastian jenazah Sajadi sebab kondisi fisik korban yang sulit dikenali.
Dari laporan yang diterima Basarnas Pos SAR Cilacap, Sajadi hilang terbawa arus pada Minggu (10/4), sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, korban yang pulang setelah memanen padi, hendak mencuci tangan di Sungai purwoharjo.
"Tetapi nahas, korban terpeleset dan hilang terbawa arus derasnya sungai yang pada saat itu sedang di guyur hujan," tutup Mulwahyono.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKapolres Kepulauan Seribu, AKBP Ajie Lukman Hidayat menjelaskan, mayat itu diduga sudah hanyut berhari-hari di laut sehingga diduga menyebabkan kepala rusak.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaSempat Video Call Keluarga, Warga Cakung Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Sodong
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca Selengkapnya