Hilang Diterkam Buaya, Bocah 8 Tahun di Berau Akhirnya Ditemukan Tewas
Merdeka.com - A, bocah 8 tahun di kampung Tabalar Muara, Tabalar, Berau, Kalimantan Timur, hilang diterkam buaya. Korban ditemukan meninggal dunia. Jasad A ditemukan mengambang tidak jauh dari lokasi dia disambar, Rabu (8/5) sekira pukul 13.45 WITA.
"Sudah ditemukan, berjarak sekira 100 meter enggak jauh dari titik awal korban diperkirakan disambar buaya itu," kata Kapolsek Tabalar Iptu Nur Hadi yang dikonfirmasi merdeka.com.
Nur Hadi menerangkan, kondisi jasad korban relatif masih utuh meski lebih 24 jam berada di sungai. "Jasadnya masih bagus, cuma ada bekas gigitan di paha korban," ungkap Nur Hadi.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
-
Apa yang dimakan buaya itu? Buaya tersebut sebelumnya memangsa kucing peliharaan yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
Menurut Hadi, jenazah korban dibawa ke rumah duka. Dalam surat tertulis, keluarga korban menolak dilakukan visum. "Keluarganya mengikhlaskan, bahwa korban meninggal murni disambar buaya," terang Hadi.
Pasca-penemuan korban, warga bergegas memasang spanduk dan papan peringatan agar warga meminimalisir kegiatan di pinggir sungai untuk menghindari kejadian yang sama terulang kembali.
"Langsung dilakukan oleh kepala kampung karena sungai ini berbahaya. Jadi warga diharapkan bisa mengurangi aktivitas di pinggir sungai," demikian Hadi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca Selengkapnya