Hilang lima hari, Ngatiem ditemukan tewas telanjang dekat Bendungan
Merdeka.com - Setelah hilang lima hari, Ngatiem (49) ditemukan warga sekitar Bendungan Sengguruh Dusun Bumiayu, Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Dia ditemukan tak bernyawa. Jasadnya sudah membengkak, dalam posisi tanpa busana, kecuali celana dalam cokelat dan BH hitam yang dikenakannya.
Ngatiem ditemukan oleh pengguna perahu sampan sekitar pukul 05.00 WIB. Tidak ada satupun yang mengenali identitas korban. Belakangan diketahui jenazah adalah Ngatiem warga Jalan Kutut Gang III RT 05 RW 08, Dusun Kutut, Desa Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Keluarga mencari Ngatiem sejak Jumat (13/1) atau sudah lima hari sebelum ditemukan. Keluarga kaget, melihat Ngatiem ditemukan sudah meninggal dunia dan dalam kondisi memprihatinkan.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
"Ibu pergi sejak Jumat (13/1). Sejak saat itu tidak ada kabarnya. Pagi hari masih sempat periksa ke Puskesmas Arjowinagun, mengaku sakit lambung. Baru sore harinya menghilang," Supriyanto (35), anak pertama korban di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Rabu (18/1).
Kapolsek Kepanjen, Kompol Mas Ahmad Sujalmo melalui Panit Reskrim Iptu Ahmad Taufik mengungkapkan, korban ditemukan mengambang oleh pengguna perahu. Peristiwa yang membuat geger warga sekitar itu kemudian dilaporkan ke polsek Kepanjen. Jenazah korban dikirimkan ke kamar mayat RSSA Kota Malang untuk menjalani autopsi.
"Setelah dilakukan identifikasi jasad korban, diketahui korban bernama Ngatiem (49) warga Kota Malang," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca Selengkapnyaaparat kepolisian memutuskan untuk memakamkan keempat jenazah, dua diantaranya di Tanggamus dan dua sisanya di sekitar RS Bulbasaur.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaPetugas menyisir sekitar lokasi hingga akhirnya bertemu dengan keluarga korban di Rumah Sakit Polri.
Baca SelengkapnyaPemuda 28 tahun itu tampak ketakutan ketika lokasi persembunyiannya diketahui polisi.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, kondisi mayat dalam posisi terlentang dengan celana melorot.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terkubur tanpa busana pada 8 September 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa beberapa saksi. Namun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaKapolres Kepulauan Seribu, AKBP Ajie Lukman Hidayat menjelaskan, mayat itu diduga sudah hanyut berhari-hari di laut sehingga diduga menyebabkan kepala rusak.
Baca Selengkapnya