Hilang Saat Memancing, Warga Balikpapan Ditemukan Tewas di Perairan Sulteng
Merdeka.com - Bima (20), warga Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur, yang hilang selama 11 hari saat memancing bersama temannya di Selat Makassar, Minggu (31/5), ditemukan meninggal Kamis (11/6) di perairan Sulawesi Tengah. Jenazahnya akan dimakamkan Sabtu (13/6) besok.
Jasad Bima pertama kali ditemukan nelayan Dampelas, Donggala, Sulawesi Tengah yang sedang melaut. Kondisi jasad rusak dan hanya menyisakan pakaian yang dikenakan.
Jasad itu dibawa nelayan ke tepi pantai, dan dievakuasi ke Puskesmas Sabang. Temuan itu menjadi viral di media sosial, hingga sampai ke Balikpapan. Menguat dugaan, jasad itu adalah jasad Bima, yang bilang 11 hari lalu, dilihat dari ciri pakaian.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
Aparat dari Polsek Damsol melakukan pengecekan ke Puskesmas dan melakukan identifikasi. Bahkan rencananya jenazah akan dimakamkan karena ketiadaan identitas. Namun rencana itu urung dilakukan.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, melakukan konfirmasi ke Polsek Damsol. Akhirnya diketahui, jenazah yang ada di Puskesmas Sabang itu adalah Bima, warga Manggar Balikpapan.
"Tanda-tanda korban, sesuai dengan ciri yang terlihat temannya saat ada di atas kapal. Juga setelah dikonfirmasi oleh keluarga, benar adalah Bima sesuai ciri (pakaiannya)," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Octavianto, Jumat (12/6).
Jenazah Bima dibawa ke Makassar, Sulawesi Selatan, melalui jalur darat. Rencananya akan diterbangkan ke Balikpapan, Sabtu (13/6) besok, menggunakan pesawat udara. "Korban ditemukan, operasi SAR selesai," ujar Octavianto.
Untuk diketahui, Minggu (31/5) pagi lalu, Bima bersama sembilan temannya pergi memancing di Selat Makassar. Namun ombak besar yang yang datang membuat Bima yang berada di bagian belakang kapal, tidak lagi terlihat temannya. Diduga dia tersapu ombak. Pencarian sepekan Basarnas dan tim SAR lainnya tidak berbuah hasil. Hingga akhirnya, Bima ditemukan tidak bernyawa, terseret arus deras perairan hingga ke wilayah Donggala, di Sulawesi Tengah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca Selengkapnya