Hilang Sebulan Lebih, 2 Penambang Ditemukan dalam Sumur Minyak Ilegal di Muara Enim
Merdeka.com - Tim gabungan mengevakuasi mayat dua penambang dari dalam sumur minyak ilegal di Muara Enim, Sumatera Selatan. Jasad keduanya ditemukan setelah lebih dari sebulan dilaporkan hilang.
Awalnya tim gabungan menemukan dan mengevakuasi korban berinisial MS, Selasa (5/7). Dia dinyatakan hilang dan diduga terjatuh ke dalam sumur galian minyak ilegal di area Desa Darmo Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, Sumatera Selatan, 21 Mei 2022.
Satu jam setelah penemuan mayat MS, tim menemukan mayat DK di lokasi yang sama. Keduanya merupakan pekerja di sumur minyak ilegal itu.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
Awalnya Diduga Hanya Satu Korban
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim Abdurrozieq mengungkapkan, evakuasi dilakukan tim gabungan menggunakan alat berat selama delapan jam. Tim tidak menyangka jika di dalam sumur tersebut terdapat dua jenazah.
"Tadinya kami evakuasi satu korban, ternyata ada dua jenazah di satu sumur. Semuanya sudah dievakuasi," ungkap Abdurrozieq, Rabu (6/7).
Untuk keperluan penyelidikan, kedua jenazah dibawa ke RSUD HM Rabain Muara Enim. Kepolisian melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian kedua korban.
"Tubuh keduanya masih utuh, tapi memang sulit dievakuasi karena berada di dalam sumur galian," pungkasnya.
Penyelidikan Polisi
Polisi masih menyelidiki kasus ini untuk menentukan tindak lanjut proses hukumnya. Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto mengungkapkan, keluarga korban MS melapor ke polisi pada 25 Juni 2022.
Saat membuat laporan, keluarga menduga MS terjatuh ke sumur karena dia tak kunjung ditemukan meski hilang sejak 21 Mei 2022 Polisi lantas memanggil sejumlah saksi dan melakukan penyelidikan di TKP. Usaha itu membuahkan hasil. Tanda-tanda keberadaan korban di lokasi ditemukan.
"Korban MS hilang sejak 21 Mei 2022, keluarga menduga karena terjatuh. Ternyata benar dugaan itu, jasad korban ditemukan kemarin," ungkap Aris, Rabu (6/7).
Pemilik Sumur Diperiksa
Aris mengatakan, belum diketahui penyebab kedua korban terjatuh ke sumur. Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap pemilik sumur yang diduga bertanggung jawab atas kejadian itu.
"Pemilik lahan diproses, jika ada temuan akan ditingkatkan ke penyidikan," kata dia.
Penjabat Sekda Muara Enim Riswandar meminta pihak terkait, seperti Pertamina, menutup operasional sumur minyak ilegal tersebut karena telah menimbulkan korban jiwa. Pemerintah daerah tak bisa berbuat banyak dalam mengambil kebijakan, termasuk pengawasan, karena wewenang berada di pusat.
"Pertamina punya titik koordinat, tentunya keterbatasan pemerintah daerah tidak bisa melakukan itu. Kita koordinasikan agar dipantau dan dilakukan penutupan sumur-sumur ilegal itu," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaPenyidik mengungkap sumur minyak ilegal itu dimiliki dua orang, yakni TM dan AN.
Baca SelengkapnyaPolda Jambi akan terus mengawal sudah sejauh mana pemeriksaan yang dilakukan oleh Polres Batanghari.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca Selengkapnya30 penambang batubara ilegal terancam lima tahun penjara.
Baca SelengkapnyaSumur minyak itu sebelumnya ditutup karena terjadi ledakan yang menyebabkan empat orang tewas dan empat lainnya mengalami luka bakar pada 21 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaKekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.
Baca SelengkapnyaLokasi kebakaran sumur minyak ilegal ini masuk dalam wilayah wilayah hukum Kepolisian Resor Langsa.
Baca SelengkapnyaAsetnya berupa tiga unit rumah di Muara Enim dan Palembang, lima unit mobil, dan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaLedakan disebabkan karena percikan api dari mesin penyedot minyak mentah ke bak penampungan.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya