Hilang Tiga Hari, Pemancing di Perairan Air Cina NTT Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang berhasil menemukan Hosni Viktor Adu (30) nelayan Desa Tablolong yang dilaporkan hilang saat memancing ikan di perairan Air Cina, Desa Tablolong, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, dalam kondisi meninggal dunia.
"Dalam operasi pencarian hari ketiga korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal di perairan Cina, Tablolong," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, I Putu Sudayana di Kupang, Minggu (10/7) seperti dikutip dari Antara.
Korban Hosni Viktor Adi dilaporkan hilang sejak Jumat (8/7) saat mencari ikan di perairan Air Cina, Tablolong setelah sampan yang ditumpangi korban dihantam gelombang.
-
Bagaimana nelayan menangkap Ikan Tuhuk? Biasanya, para nelayan menangkap dengan cara memancing, apabila menggunakan jaring justru meruskanya.
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang menemukan ikan kodok? Professor riset dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Teguh Peristiwady, mengatakan bahwa spesies ikan itu pertama kali ditemukan oleh Ted Pietsch, Arnold, dan Hall pada tahun 2009 pada kedalaman 10 meter atau lebih.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Menurut I Putu Sudayana, dalam operasi pencarian hari ketiga, tim SAR melakukan penyisiran dengan menggunakan RIB 10 di bagian selatan Air Cina, sedangkan tim SAR darat melakukan penyisiran darat sepanjang bibir Pantai Nimtuka hingga Pantai Salupu Kabupaten Kupang sejauh 13 km.
Dalam pencarian itu sekitar pukul 10.15 wita, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di pesisir pantai Oebali pada Koordinat 10°19'56.454"S-123°33'40.084"E dan berjarak sekitar enam kilo meter dari lokasi kejadian.
Ia mengatakan setelah korban ditemukan tim SAR gabungan langsung mengevakuasi korban dan menyerahkannya kepada keluarga korban.
"Dengan korban ditemukan maka operasi SAR pencarian terhadap nelayan asal Desa Tablolong itu ditutup," kata I Putu Sudayana.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca Selengkapnyatubuh La Ode Harupin yang terapung dengan kondisi sudah meninggal usai diterkam buaya
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaWarga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca Selengkapnya