Hilang Usai Simulasi Patroli di Hutan TNBT, 12 Siswa SMK Ditemukan Lemas
Merdeka.com - Sebanyak 12 siswa SMK Kehutanan Pekanbaru sempat dinyatakan hilang tersesat di Hutan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) Kabupaten Indragiri Hulu, Riau Rabu (3/4). Mereka ditemukan selamat, namun dalam kondisi lemas karena kehabisan bekal makanan.
"Iya sudah berhasil ditemukan tim Basarnas, semua selamat. Saat ini sudah dievakuasi ke Basecmap TNBT," ujar Humas Basarnas Pekanbaru, Kukuh Widodo.
Kukuh menyebutkan, para pelajar itu mengikuti aktivitas sekolah 'Lintas Alam' di hutan yang dilindungi negara tersebut. Namun, mereka tidak mengikuti jalur yang tepat saat melintasi hutan itu.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Apa yang dilakukan Tim Patroli? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali. Tujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.'Sampai dengan saat ini, yang diperiksa itu ada 9 anggota patroli perintis Polres Metro Bekasi Kota,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
-
Siapa yang bertapa di gunung? Banyak pula yang menjadi pertapa atau asketis yang meninggalkan kehidupan duniawi dan mengabdikan diri kepada Tuhan.
12 siswa SMK ditemukan lemas di hutan TNBT ©2019 Merdeka.com/abdullah sani
"Mereka tidak berjalan di lintasan yang sebenarnya. Tapi yang penting sudah ditemukan semua jam 11 siang tadi. Jarak antara lokasi mereka tersesat dengan basecamp sekitar 8 kilometer," kata Kukuh.
Para siswa itu melakukan praktik industri dengan simulasi patroli perlindungan dan pengamanan hutan di TNBT, sejak Selasa (2/4) pukul 09.00 Wib. Namun, mereka tidak kembali ke basecamp pukul 13.00 Wib.
Kondisi itu membuat tim Basarnas mencari keberadaan mereka hingga tengah malam pukul 02.00 Wib, namun tak juga ditemukan. Kemudian pencarian dilanjutkan pagi harinya, dan mereka ditemukan dalam kondisi lemas sekitar pukul 11.00 Wib.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga pelajar itu hilang berpencar saat berada di perbukitan turut Desa Somosari, Kecamatan Batealit dipicu habis konsumsi kecubung.
Baca SelengkapnyaKorban dilaporkan hilang pada Rabu (27/12) pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal sesaat setelah tiba di rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa beberapa saksi. Namun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKedua pesawat itu sedang melakukan latihan formasi secara rutin.
Baca SelengkapnyaJarak sungai dengan sekolah tidak sampai satu kilometer.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaSeorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.
Baca SelengkapnyaPetugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) menjelaskan kronologi kecelakaan dua pesawat pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano di Pasuruan.
Baca Selengkapnya