Hilang usai tenggak miras, ABK ditemukan tewas membusuk di dermaga
Merdeka.com - Hilang usai menenggak miras seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Pekalongan, Saropik (29) ditemukan sudah dalam keadaan membusuk di dermaga Pelabuhan Benoa, Bali. Korban diketahui sempat pesta miras bersama rekan-rekannya dua hari sebelum ditemukan tewas.
"Dua hari lalu kita minum-minum sampai mabok. Dari siang sampai malam kita minum terus tidur di kapal," aku Eko, salah seorang rekan korban yang ikut pesta miras, di RSUP Sanglah, Denpasar, Senin (8/6).
Saat terbangun, rekan-rekannya terkejut karena tubuh Saropik tidak ditemukan di kapal tersebut. Karena tidak menunjukkan batang hidungnya hingga sore hari, mereka melaporkan kehilangan melalui Polair Benoa, Minggu (7/6) lalu. Jasadnya baru ditemukan Senin (8/6) siang dalam keadaan mengambang dan sudah membusuk.
-
Apa ciri khas luka lecet? Karakteristik luka lecet meliputi: Permukaan kulit yang tergores atau terkelupas. Rasa perih atau nyeri pada area yang terluka. Kemungkinan perdarahan ringan. Keluarnya cairan bening atau sedikit darah. Risiko kontaminasi oleh kotoran atau benda asing.
-
Apa itu bekas luka? Bekas luka, atau dalam istilah medis disebut jaringan parut, merupakan hasil dari proses penyembuhan alami tubuh setelah kulit mengalami cedera atau kerusakan.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang mengalami cedera? Hal ini disebabkan oleh cedera yang dialami Riccardo Calafiori, yang telah dipulangkan kembali ke Arsenal.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Apa itu selangkangan lecet? Gesekan ini dapat merusak lapisan terluar kulit, menyebabkan kulit paha menjadi lebih sensitif dan meradang. Meskipun lazim terjadi, kondisi ini dapat menghambat aktivitas, terutama pada mereka yang obesitas atau aktif berolahraga.
Kepala Bagian SMF Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit menjelaskan, pihaknya baru melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah Saropik. Saropik diketahui meninggal antara 24 jam hingga 72 jam sebelum jenazah diperiksa.
Ditemukan berupa luka pada lutut kiri dan luka lecet paha kiri, di mana keduanya tidak bersifat fatal.
"Jenazah tewas dalam keadaan tenggelam. Pada jenazah ditemukan tanda korban terendam air berupa keriput pada telapak tangan dan kaki jenazah atau washer woman hand," tambah Alit sembaru menambahkan jasad korban masih disimpan dalam kamar jenazah di RSUP Sanglah.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaSelain bacokan di dada, korban mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh dengan persentase mencapai 91%.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, berasal dari kapal ikan KM Permata 168
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan tepat di bawah tebing sebelah barat stage Kecak Uluwatu yang ketinggiannya mencapai 68 meter di atas permukaan laut.
Baca SelengkapnyaJasad remaja tersebut pertama kali diketahui warga yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca SelengkapnyaJenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.
Baca SelengkapnyaKorban tergeletak di jalan menuju perkebunan warga. Korban adalah warga setempat inisial JL (31).
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca Selengkapnya