Hilangkan Jejak, Prada DP 2 Kali Gergaji Mayat Pacar Tapi Gagal
Merdeka.com - Usai menghabisi nyawa pacarnya, Fera Oktaria (21), Prada DP mencoba menghilangkan jejak dengan cara memutilasi dan membakar. Usaha itu gagal lantaran dua gergaji yang dipakai patah saat memotong tangan korban.
Oditur Mayor D Butar Butar menjelaskan, terdakwa dua kali berusaha memotong tubuh korban usai pembunuhan. Namun semuanya gagal lantaran gergaji patah.
Percobaan pertama ketika terdakwa mendapatkan gergaji di gudang penginapan. Dia memotong tangan korban namun belum sepenuhnya terpotong gergaji itu tiba-tiba patah.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Kenapa tangan kanan Jenderal Bambang Utoyo diamputasi? Bambang yang saat itu masih berpangkat Letkol melakukan uji coba granat tangan buatan pejuang rakyat di Jambi. Saat granat yang diuji coba hendak dilemparkan, justru meledak sebelum waktunya. Akibatnya, tangan kanan Bambang mengalami luka serius. Bambang akhirnya harus kehilangan tangan kanannya karena luka membuat bagian tubuhnya tersebut membusuk dan harus diamputasi.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
"Gergaji itu patah sebelum tangan korban putus," ungkap Mayor D Butar Butar di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (1/8).
Tak ingin rencananya gagal total, terdakwa pergi ke pasar menggunakan sepeda motor korban. Terdakwa membeli gergaji, tas, koper dan buah jeruk. Dia pun kembali ke kamar penginapan. Tak lama-lama berpikir, terdakwa kembali mencoba memotong tubuh korban. Dia berencana memasukkan potongan tubuh itu ke dalam koper yang ia beli.
"Tangan korban putus, tapi gergaji itu kembali patah," kata dia.
Bernasib sial dua kali, terdakwa menghubungi rekannya untuk meminta saran menghilangkan jejak. Meski kaget, rekan terdakwa menyarankan agar mayat korban dibakar.
Lantas, terdakwa memasukkan mayat pacarnya itu ke dalam kasur yang telah dirobek. Ia merakit obat nyamuk bakar sedemikian rupa agar bisa membakar korban.
"Terdakwa membeli obat nyamuk dan menyiramkan pertalite di tubuh korban agar terbakar. Ternyata, obat nyamuk bakar yang dihidupkan mati (padam) sehingga korban batal dibakar," kata dia.
Terdakwa pun hilang akal. Dia duduk di samping jasad korban sambil mengonsumsi buah jeruk dan mengisap rokok sambil menonton televisi.
"Tangan korban ketika itu diletakkan di atas kloset kamar mandi," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan kronologi penganiayaan yang dilakukan sekelompok orang terhadap dua anggota TNI yakni Prada DSK dan Pratu AS di Medan.
Baca SelengkapnyaKeenam pelaku terancam hukuman penjara diatas lima tahun serta sanksi pemecatan dari TNI
Baca SelengkapnyaIstri korban, Maidar berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku lain yang saat ini masih berkeliaran bebas.
Baca SelengkapnyaDua orang yang diduga pelaku penganiayaan Prada MZR, Pratu W dan Pratu D sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaEmpat prajurit itu merupakan anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).
Baca Selengkapnya