Hilangkan Kebodohan, Keraton Surakarta Sesaji Kepala Kerbau
Merdeka.com - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar upacara sesaji Mahesa Lawung di hutan Krendowahono, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Senin (7/1) siang. Puncak upacara yang diikuti ratusan abdi dalem tersebut, ditandai dengan sesaji dan penguburan kepala kerbau, beserta keempat kaki, buntut darah dan kotoran.
Sebelum puncak acara, prosesi diawali dengan doa bersama di pendapa Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta yang dipimpin oleh ulama Keraton. Namun upacara yang berlangsung secara turun temurun itu tidak dihadiri Raja Paku Buwono ke 13,Hangabehi.
Sejumlah kerabat yang hadir adalah GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng, KPH Satriyo Hadinagoro, KP Eddy Wirabhumi dan lainnya.
-
Siapa yang memimpin Upacara Besale? Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Upacara Besale ini biasa dipimpin oleh dukung dan didampingi langsung oleh pengiring yang disebut dengan Pembayung.
-
Siapa yang memimpin upacara Hari Pahlawan Banyuwangi? Sebelumnya, juga digelar Upacara Hari Pahlawan yang dipimpin Wabup Sugirah.
-
Siapa saja yang mendapat gelar dari Keraton Surakarta? Berikut Merdeka telah merangkum deretan artis yang juga mendapat gelar spesial dari Keraton Surakarta. Penyanyi solo Rossa mendapatkan gelar spesial dari Keraton Surakarta, Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Sri Rossa Swaraloka. Gelar ini didapat Rossa lantaran dirinya dinilai sangat ahli dibidang bernyanyi. Judika menyandang gelar sebagai KRH Kencananingrat dari Keraton Surakarta. Gelar kehormatan ini didapat Judika lantaran dirinya disebut tak meninggalkan budaya Indonesia selama menjadi penyanyi. Nadine Chandrawinata, mantan Puteri Indonesia 2005 juga mendapat gelar spesial dari Keraton Surakarta. Ia diketahui menyandang status sebagai Kanjeng Mas Ayu Tumenggun Diah Kusumaningrum. Kanjeng Mas Ayu Wartaningrum menjadi gelar spesial yang disandang oleh Najwa Shihab. Gelar ini didapat Najwa pada acara ulang tahun naik tahta ke-4 Paku Buwono XIII Sinuhun Tedjowulan, Sabtu, 3 Juli 2010. Selain Najwa Shihab, Soraya Haque juga menerima gelar kehormatan pada acara yang sama. Keduanya sama-sama mendapat gelar dari Keraton Surakarta pada 3 Juli 2010. Syahrini diketahui juga memiliki gelar spesial Keraton Solo, yaitu Kanjeng Mas Ayu. Pengageng Sasana Pustaka, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Puger jadi pemimpin upacara penobatannya kala itu.
-
Di mana ritual Pao Oen di Solo di gelar? Pada tahun ini, ritual tersebut dilaksanakan pada Minggu (28/1) lalu di Klenteng Tien Kok Sie.
-
Dimana letak Keraton Surakarta Hadiningrat? Ini merupakan tempat bersejarah yang menyimpan beragam budaya kerajaan yang masih berjalan hingga detik ini.
-
Bagaimana Upacara Besale dimulai? Ketika upacara dimulai, sang dukun akan membacakan mantra sambil berkeliling memutari balei yang digantung, lalu diiringi dengan Pembayung hingga akhirnya memenuhi suasana atau menyatunya dukun dengan roh leluhur mereka.
Setelah didoakan, kepala kerbau dan sesaji seperti makanan atau hasil bumi dibawa para abdi dalam dan sentana dalem ke Hutan Krendowahono yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Keraton Surakarta ke arah utara.
"Upacara adat Mahesa Lawung ini rutin digelar setiap tahun oleh Keraton Surakarta pada Senin atau Kamis Rabiul Akhir atau hari ke 10 di bulan Sura dalam kalender Jawa," salah satu kerabat Keraton Surakarta KPH Satriyo Hadinagoro.
Menurut dia, upacara adat nan sakral itu dimaksudkan untuk membuang kebodohan atau sifat-sifat buruk yang ada pada diri manusia yang disimbulkan dalam diri hewan kerbau. Sehingga upacara adat Mahesa Lawung dilakukan dengan cara mengubur kepala kerbau di Hutan Krendowahono.
Satriyo menjelaskan, kerbau digambarkan sebagai hewan yang bodoh. Kebodohan tersebut tergambarkan pada kepalanya, sehingga kepala kerbau harus dikubur, agar hilang kebodohan," katanya.
Satriyo menambahkan, upacara tersebut juga sebagai wujud Keraton Surakarta dalam melestarikan warisan peninggalan para leluhur atau pendahulu. Menurut Satriyo, jika upacara itu tidak digelar maka akan menyalahi hukum adat keraton.
"Keraton itu harus menganut paugeran (aturan) dan tata cara itu harus dilakukan. Karena kita sudah tidak lagi merupakan suatu negari yang punya teritorial," katanya.
Dipilihnya Hutan Krendowahono sebagai tempat menanam kepala kerbau, menurut Satriyo, karena Keraton Surakarta berada di tengah empat unsur (pancer). Di mana sebelah utara keraton Hutan Krendowahono, sebelah timur Gunung Lawu, sebelah selatan Laut Selatan dan sebelah barat Gunung Merapi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama kirab, peserta tidak boleh mengenakan alas kaki dan dilarang berbicara
Baca SelengkapnyaTujuh kerbau bule keturunan Kiai Slamet menjadi cucuk lampah (pemimpin kirab) arak-arakan yang diikuti lebih dari 5.000 abdi dalem, sentana dan kerabat keraton.
Baca SelengkapnyaKali ini pemicunya adalah tradisi tahunan saat prosesi tabuh gamelan Sekaten dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (9/9) lalu.
Baca SelengkapnyaSeseorang berambut panjang yang mengenakan kaos hitam juga memukul pesilat Pagar Nusa yang mengawal rombongan Rizki.
Baca SelengkapnyaAcara Grebeg Maulud digelar setiap tahun. Setiap perayaan itu menyimpan momen sejarahnya masing-masing.
Baca Selengkapnya1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang meyakini, kotoran kerbau yang keluar saat kirab dianggap bisa membawa berkah.
Baca SelengkapnyaMengawali acara besar Grebeg Mulud, Keraton Yogyakarta melakukan tradisi menyebar udhik-udhik. Animo masyarakat untuk mengikuti prosesi ini cukup besar.
Baca SelengkapnyaUpacara yang digelar tiap bulan Sapar itu digelar untuk menjaga nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun.
Baca SelengkapnyaTanggal 1 Suro diperingati setelah magrib pada hari sebelum tanggal 1, dan biasanya disebut malam satu suro.
Baca SelengkapnyaTradisi ini digelar sebagai bentuk doa agar terhindar dari bencana dan selalu diberi hasil alam melimpah.
Baca SelengkapnyaSebuah upacara adat Minangkabau ini diperuntukkan ketika seseorang menjadi Panghulu atau disebut dengan pemimpin adat atau klan yang cukup sakral.
Baca Selengkapnya