Hina Presiden, Pemilik Akun Facebook Eliana Ata Goran Diciduk
Merdeka.com - Setelah diselidiki keberadaannya oleh Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, pemilik akun Facebook Eliana Ata Goran yang diduga menghina Presiden Joko Widodo di Gorup Facebook 'Berita Flotim Terkini', akhirnya diamankan Kepolisian Resor Lembata, Senin (10/6).
"Kita sudah amankan yang bersangkutan. Yang bersangkutan diamankan di Mapolres Lembata tadi," kata Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Abraham Jules Abast.
Menurutnya, saat ini polisi sedang mendalami motif pelaku melakukan penghinaan terhadap kepala negara di media sosial. "Kita lihat nanti, kita masih tunggu perkembangan hasil penyelidikan di sana," ujarnya singkat.
-
Siapa yang dilaporkan karena diduga menghina Presiden? Butet dilaporkan karena diduga hina Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang dihujat oleh warganet? Meskipun jarang membaca komentar dari warganet, Sarwendah mengakui bahwa saat itu ia tidak sengaja menemukan hujatan terhadap dirinya dan Onyo, yang langsung membuatnya mengambil langkah dengan melayangkan somasi.
-
Siapa yang dihujat oleh netizen? Anak Sarwendah, Betrand Putra Onsu, merasa sedih mengetahui bahwa ibunya sedang dihujat di media sosial oleh netizen.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur akan menyelidiki akun Facebook atas nama Eliana Ata Goran yang diduga menghina Presiden Joko Widodo di group Facebook.
Akun tersebut menulis kata penghinaan terhadap orang nomor satu Indonesia. Dalam tulisannya yang sempat viral di grup Facebook "Berita Flotim Terkini", akun Eliana Ata Goran menulis kata-kata kotor yang ditujukan untuk Presiden Jokowi.
Polda NTT pun bergerak cepat mencari tahu pemilik akun tersebut. Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Jules Abast mengatakan sedang menyelidiki keberadaan dan motif akun tersebut.
"Sudah ditangani. Kita lagi cek apa motif yang bersangkutan. Sementara masih didalami oleh penyidik." kata Jules, Senin (10/6) melalui pesan WhatsApp.
Menurutnya, penyidik sedang telusuri dan mudah-mudahan segera bisa diproses. "Nanti tunggu hasil lidik saja." ujarnya.
Mantan Kapolres Manggarai Barat itu meminta masyarakat agar cerdas menggunakan media sosial agar tidak terjerat hukum.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Budi Arie, terkait akun Fufufafa diyakini tidak ada kaitannya dengan wakil presiden terpilih
Baca SelengkapnyaIstana buka suara terkait kabar kepemilikan akun Kaskus Fufufafa yang diduga adalah Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaCipta Panca melaporkan akun Twitter @ghanieierfan usai dituding terlibat dalam korupsi proyek BTS Kominfo
Baca SelengkapnyaAkun itu disebut-sebut milik wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaNetizen masih mengaitkan cuitan di akun Fufufafa dengan wakil presiden tepilih, Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, pengacara Sunana Kalijaga mengunggah melalui akun instagram pribadinya @sunankalijaga_sh pada Kamis (3/10) malam.
Baca SelengkapnyaAkun fufufafa sempat diduga milik Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka. Dalam akun itu, banyak menghujat presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGibran, saat ditemui di Sondakan Solo menanggapi santai munculnya kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaAkun Fufufafa masih trending di media sosial. Netizen mengaitkan akun tersebut dengan Wakil Presiden Terpilih RI Periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSatu tersangka itu bernama Aperlinus Bu’Ulolo (AB).
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku teridentifikasi menggunakan akun @rifanariansyah.
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada dua akun yang diduga melakukan pengancaman terhadap Anies.
Baca Selengkapnya