Hina TNI dalam Kasus Ciracas, Warga Prabumulih Dijemput Intel Kodim
Merdeka.com - Menghina instansi TNI dalam kasus Ciracas, seorang warga Prabumulih, Sumatera Selatan, AB (27) diserahkan ke polisi. Pelaku mengakui perbuatannya dan menyatakan penyesalan.
Pelaku diamankan Tim Intel Kodim 0404/Muara Enim di kediaman orang tua di Kelurahan Prabumulih, Kecamatan Prabumulih Barat, Minggu (16/12) malam. Sebelumnya, Tim Intel melakukan koordinasi dengan orang tuanya dan meminta izin untuk menginterogasi pelaku.
Saat diperiksa, pelaku mengakui pernah mem-posting kalimat yang bernada menjelekkan TNI di Facebook menggunakan akun pribadinya atas nama Abdal Nunik. Dia juga berkomentar terkait kasus Ciracas beberapa hari lalu.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
Dalam dinding FB-nya, AB menulis 'Itulah TNI beraninya main keroyokan jadi enggak ada bedanya sama pengecut berseragam'. Dia juga membalas komentar pengguna FB lain dengan kalimat 'Jefry Manday siapa yng tahu yang salah TNI atau bukan, yang saya tahu yang namanya TNI itu kebanyakan arogan dan sok kuat, padahal ujung-ujungnya ngadu juga'.
Pelaku sempat berkelit handphone yang dia gunakan sudah dibuang ke sungai. Begitu didalami, handphone itu masih ada dan akhirnya ditemukan Tim Intel Kodim 0404/Muara Enim di tempatnya bekerja di PT EPI Muara Enim.
Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk mengatakan, pihaknya tengah memproses kasus ini setelah pelaku diserahkan Tim Intel Kodim 0404/Muara Enim dan Babinsa Koramil 404-02/Prabumulih.
"Ya benar, pelaku sudah diserahkan ke kami, sekarang masih diperiksa," ungkap Tito saat dihubungi merdeka.com, Selasa (18/12).
Dari pemeriksaan awal, kata dia, pelaku mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada anggota dan instansi TNI atas perbuatannya.
"Meski begitu, kasus ini tetap diproses. Tapi kemungkinan tidak dilakukan penahanan karena ancamannya di bawah empat tahun," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat digerebek, pelaku sedang melancarkan aksi tak terpujinya.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusri, proses penyelidikan itu sebagaimana laporan dari pihak keluarga soal dugaan tersebut yang telah diterima Pomdam I/Bukit Barisan (BB).
Baca SelengkapnyaSejumlah pria menggunakan baju loreng mendatangi rumah milik Harmansyah.
Baca SelengkapnyaDalam jumpa pers, digelar siang tadi, Pomdam Jaya memperlihatkan tiga tersangka.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan kembali terjadi saat Pasi Intel Lanal Kendari itu mengetahui bahwa korban itu tidur di hotel tersebut.
Baca SelengkapnyaKasad Maruli Simanjuntak timang-timang anak prajurit saat mengecek rumah di Kodam V/Brawijaya.
Baca Selengkapnya