Hinca Pastikan Demokrat Tak Akan Gelar Kongres Luar Biasa untuk Turunkan SBY
Merdeka.com - Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, Partai Demokrat tak akan menggelar forum Kongres Luar Biasa (KLB), apalagi untuk menurunkan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pernyataan Hinca itu untuk menjawab Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat yang meminta Partai Demokrat segera menggelar kongres luar biasa, karena menilai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) gagal memimpin partai.
"KLB itu tidak berdasar dan tidak ada alasannya," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (4/7/2019).
-
Kenapa Pilkada dilakukan lima tahun sekali? Pelaksanaan Pilkada yang rutin ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengevaluasi dan memilih kembali pemimpin mereka berdasarkan kinerja selama masa jabatan sebelumnya.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Apa doktrin Partai Demokrat? Dalam anggaran dasar Partai Demokrat pada pasal 4, doktrin tri pakca gatra praja mengandung arti adanya tiga kehendak kuat atau tiga ketetapan atau tiga ketetapan hati dalam mebangun bangsa dan negara, yang diwujudkan ke dalam trilogi partai demokrasi, kesejahteraan, dan keamanan serta tiga wawasan partai yakni nasionalisme, humanisme, dan pluralisme.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Pilkada di Indonesia, berapa tahun sekali? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
Hinca menjelaskan, Partai Demokrat hanya memiliki satu kongres yakni kongres rutin lima tahun sekali.
"Maka lima tahun berikutnya adalah bulan Mei 2020 dan siklus itu berjalan biasa saja dan saya pastikan tidak ada KLB," katanya.
Apabila suatu saat ada KLB, Hinca menyebut KLB harus diajukan oleh Majelis Tinggi Partai atau 2/3 dari Ketua DPD dan setengah DPC. "Nah, DPD udah nolak semua kok. Jadi ini sesuatu yang internal kami dan kami akan tegakkan," tandasnya.
Sebelumnya, anggota Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat mendesak SBY mundur dari jabatan ketua umum.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengangguk dan tersenyum saat ditanya soal isu Demokrat masuk kabinet pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaHeru dianggap tak akan menjadikan jabatan gubernur Jakarta sebagai batu loncatan.
Baca SelengkapnyaPertemuan SBY dan Jokowi didorong oleh para partai politik yang tergabung di KIM
Baca SelengkapnyaAHY masih merahasiakan waktu penyelenggaraan Rapimnas yang masuk dalam rangkaian Puncak HUT ke-22 Partai Demokrat tersebut.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku tidak tertarik dengan hak angket karena Pemilu sudah berjalan baik.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan periodesasi pemerintah sudah diatur dan berjalan setiap lima tahun.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan syukuran HUT ke-22 Partai Demokrat sengaja digelar secara sederhana.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan pertemuannya dengan Jokowi bukan gimik politik.
Baca SelengkapnyaDemokrat justru menawarkan Anies untuk deklarasi pada bulan Agustus ini.
Baca SelengkapnyaDemokrat menegaskan dengan NasDem dan PKS juga sebelumnya tidak pernah mematok syarat saat berkoalisi.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, Demokrat akan mengambil peran terbaik di eksekutif hingga legislatif.
Baca Selengkapnya