Hindari gejolak aksi, Golkar minta polisi bebaskan 5 kader HMI
Merdeka.com - Anggota Dewan Kehormatan Partai Golkar, Fahmi Idris Utoyo Usman mengaku prihatin dengan penangkapan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ami Jaya dan 4 kader HMI lainnya. Dia minta kepada kepolisian untuk membebaskan lima kader HMI tersebut.
Menurut Fahmi, tujuan pembebasan tersebut adalah untuk menghindari gejolak aksi dari pihak HMI di seluruh pelosok nusantara.
"Kemudian pada esok harinya terjadi penangkapan PB HMI dan ditahan itu sangat memprihatinkan sekali, segera bebaskan mereka, karena reaksi ini akan berujung pada di beberapa tempat," kata Fahmi di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (8/11) sore.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
"Apakah mampu polisi mengantisipasi di beberapa titik, menurut saya bebaskan saja, kumpulkan sekarang ditanya terus bebaskan menurut saya begitu," sambungnya.
Selain itu, Fahmi menyayangkan adanya tindakan provokosi yang akhirnya berujung bentrokan dalam aksi besar-besaran 4 November lalu. Fahmi meminta provokator yang menyusup dalam aksi damai demo Ahok itu ditindak tegas.
"Yang saya sayangkan dalam peristiwa pada 4 November malam, ada provokator yang masuk, oleh pihak FPI diketahui, nah seharusnya orang itu di tahan," ucapnya.
Dia menilai jika saja polisi tidak mengambil langkah untuk membubarkan massa aksi yang mulai beringas, maka akan terjadi suatu upaya revolusi dari pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Bahwa yang terjadi akan terjadi revolusioner itu bisa saja kalau menurut saya, kalau tidak di tembakan gas air mata situasinya tidak seperti itu, saya yakin kekuatan polisi cukup besar tanda ada gas air mata," tandasnya.
Seperti diketahui, ada lima kader HMI yang ditangkap oleh Dirkrimum Jatanras Polda Metro Jaya, Senin (7/11) malam. Penangkapan dilakukan karena diduga kelima orang tersebut dianggap sebagai provokator atas kericuhan yang terjadi dalam aksi damai 4 November lalu. Kelima kader HMI yang ditangkap adalah Ami Jaya, Ismail Ibrahim, Rizal, Rahmat Moni, dan Ramadhan. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Propam Polda Metro Jaya memeriksa 11 anggota Polri terkait kasus pembubaran diskusi 'Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional' di Hotel Grand Kemang
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya juga akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaTersangka FEK merupakan koordinator lapangan saat pembubaran. Sedangkan GW diduga melakukan perusakan di lokasi
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaKapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaMenurut Ade, dua tersangka itu merupakan bagian dari lima orang yang ditangkap imbas berulah di acara diskusi tersebut.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka patah tulang hidung akibat pengeroyokan itu.
Baca Selengkapnya