Hindari kebakaran saat kemarau panjang, jangan bakar sampah sembarangan
Merdeka.com - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibiesono meminta masyarakat mengantisipasi kekeringan dan kebakaran. Imbauan ini terkait musim kemarau yang cukup panjang tahun ini. Bahkan ada beberapa titik yang harus diwaspadai terutama untuk daerah rawan kebakaran.
"Masyarakat antisipasi, apalagi untuk wilayah yang berpotensi kebakaran jangan sembarangan membakar sampah sembarangan," ungkapnya ketika ditemui di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Purwakarta, Kamis (2/8).
Wilayah yang diwaspadai diantaranya Kecamatan Bungursari, Jatiluhur, Campaka, Cibatu serta Kecamatan Tegalwaru. Termasuk Kecamatan Pondoksalam yang semula bukan daerah rawan, kini masuk dalam kategori rawan bencana kekeringan.
-
Apa yang harus dihindari saat polusi tinggi? Jika tingkat polusi udara tinggi, sebaiknya hindari aktivitas fisik berat di luar ruangan seperti bermain olahraga atau berlari.
-
Bagaimana mencegah kebakaran di rumah? Apabila masyarakat berpergian jauh, hendaknya sebelum meninggalkan rumah harus memastikan terlebih dulu kompor tidak dalam keadaan menyala dan colokan listrik sudah tercabut agar tidak terjadi hubungan arus pendek.
-
Kenapa sampah plastik berbahaya kalau dibakar? Membakar sampah plastik memang menjadi salah satu cara yang sering dilakukan oleh masyarakat agar sampah tidak menumpuk. Tapi, tindakan ini ternyata sangat berbahaya dan bisa menimbulkan masalah lain.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Apa dampak buruk dari membuang sampah sembarangan? Membuang sampah tidak pada tempatnya dapat membuat lingkungan menjadi kotor dan menyebabkan berbagai penyakit.
-
Kenapa potensi kebakaran meningkat saat kemarau? Potensi kebakaran di setiap daerah bakal meningkat. Terkait hal ini, personel pemadam kebakaran BPBD Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat agar mewaspadai kejadian kebakaran baik di rumah dan lahan yang rawan .
"Ada gejala perubahan yang harus diwaspadai juga, Pondoksalam yang tidak masuk kategori kali ini menjadi salah satu wilayah rawan kekeringan," ujar Wibie.
Dia juga meminta masyarakat tidak membakar sampah sembarangan sekaligus menghindari aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
"Kita terus antisipasi karena potensi kebakaran di kemarau ini cukup tinggi juga. Kita minta masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan ataupun hal-hal yang menimbulkan kebakaran. Dan menyiapkan relawan kebakaran di setiap kecamatan," ungkapnya.
Siap bantu yang membutuhkan air bersih
Sedangkan untuk wilayah yang disinyalir kesulitan air bersih, Wibie mengungkapkan pihaknya siap membantu dengan terus berkoordinasi dengan pihak PDAM Purwakarta.
"Bagi yang membutuhkan air bersih, silakan laporkan pada kami, karena kita terus berkoordinasi bahkan kita sudah standby kendaraan water supply," ujar dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telah terjadi lima kali kebakaran dalam sehari di Kabupaten Bantul
Baca SelengkapnyaSeribu kasus kebakaran terjadi di DKI Jakarta dalam kurun waktu satu tahun.
Baca SelengkapnyaCegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.
Baca SelengkapnyaPencegahan ini sekaligus untuk menghindari dampak buruk terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaCuaca panas dapat meningkatkan risiko beberapa gangguan kesehatan.
Baca SelengkapnyaKondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaHasil analisa dalam 24 jam terakhir mencatatkan terpaan suhu panas tertinggi melanda wilayah Palu, Sulawesi Tengah yang mencapai 37,0 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaPola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem wajib diwaspadai. Petani penggarap lahan tengah membakar rumput untuk membersijkan lahan garapan, ujungnya dua hektare lahan dilahap api.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tips pencegahan kebakaran pada mobil yang dapat membantu menjaga keselamatan
Baca Selengkapnya