Hindari Kepadatan di Stasiun Gambir, Pemudik Pilih Berangkat H+1 Lebaran
Merdeka.com - Suasana Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, masih dipenuhi pemudik H+1 Lebaran. Kepadatan memang tidak separah hari sebelumnya. Lebih terlihat lengang, namun hilir mudik orang masih cukup ramai.
Kepadatan Stasiun Gambir terlihat dari jumlah penggunanya. Berdasarkan data resmi Stasiun Gambir per Kamis (6/6), jumlah pemudik berangkat melalui stasiun ini mencapai 18.840 orang. Jumlah itu diperkirakan akan bertambah.
Beragam alasan para pengguna jasa kereta api lebih memilih berangkat mudik setelah Perayaan Idulfitri. Salah satunya terkait kepadatan stasiun yang menjadi kekhawatiran. Mereka lebih baik berangkat belakangan agar sedikit lengang.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Kenapa orang mudik saat lebaran? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran. Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Kenapa orang mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
-
Kenapa banyak orang mudik pakai motor? Mayoritas masyarakat beralasan mudik memakai motor lebih hemat biaya dan memudahkan mobilisasi di kampung halaman. "Kalau pakai motor, biayanya enggak sampai Rp500 ribu. Di kampung juga bisa ke mana-mana. Pakai motor bisa 8-9 jam, paling kalau capek istirahat dulu di rest area,"
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Moda transportasi apa yang paling banyak digunakan pemudik Lebaran 2023? Mobil pribadi digunakan paling banyak pemudik dengan jumlah pengguna mencapai (27,32 juta orang).
"Sengaja memilih mudik setelah Lebaran biar enggak terlalu padat," kata salah seorang pemudik, Hafiz, saat ditemui di Stasiun Gambir.
Hafiz pemudik pengguna kereta api kelas ekonomi dengan tujuan Cirebon, Jawa Barat. Beruntung dia masih dapat tiket. Harganya pun ketika masih normal ketika didapat, kendati membeli tiket menjelang Idulfitri.
"Harganya enggak naik. Beli tiket pas malam takbiran masih ada. Senin itu tiketnya habis. Selasa malam masih ada, harganya normal," ujarnya. Dia mendapat tiket seharga Rp 150 ribu seperti hari biasanya.
Harga tiket kereta api memang cenderung normal dalam libur Lebaran tahun ini. Tidak ada kenaikan signifikan. Sehingga para penumpang banyak mengapresiasi atas kondisi tersebut.
Perasaan bahagia Hafiz ternyata juga dirasakan pemudik lain satu tujuan. Nani, warga Jakarta Timur, merasa tidak terlalu terbebani atas biaya kereta menuju Cirebon. "Harga tiket kemarin normal," ujar Nani.
Sambil membawa tas besar, dia sebenarnya berencana mudik ke Kuningan, Jawa Barat. Nantinya akan turun di Stasiun Cirebon untuk melanjutkan perjalanan sampai tujuan.
Begitu juga dirasakan Pujianto, warga Depok. Dia rencananya berangkat mudik ke Bandung dengan istrinya. Dalam perjalanan mudik ini, tiket yang didapat seharga Rp150 ribu. Harga tersebut dirasa tidak berlebihan meski ada kenaikan.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah meminta masyarakat agar mudik lebih awal seraya menghindari kepadatan puncak arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.
Baca SelengkapnyaTerlihat ribuan penumpang mulai berdatangan sambil barang bawaannya, seperti koper hingga kardus dengan berbagai ukuran
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaJika lebih, akan dikenakan biaya tambahan sesuai dengan kelas kereta api yang dinaiki.
Baca SelengkapnyaBudi menerangkan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.
Baca SelengkapnyaMenurut data PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta, pada Selasa (16/4), sebanyak 14.400 penumpang turun di Stasiun Gambir.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dikarenakan adanya penyelenggaraan Pesta Rakyat dalam rangka menyambut Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029.
Baca SelengkapnyaRata-rata para pemudik membawa tas ransel, koper, dan terlihat bergerombol.
Baca SelengkapnyaPengalihan ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaLatif pun telah menyiapkan personelnya untuk mulai memantau pergerakan mobilitas para pemudik sejak siang ini.
Baca SelengkapnyaArus lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek keluar di KM 68 ke Gerbang Tol (GT) Kalihurip, untuk mengantisipasi lonjakan volume
Baca Selengkapnya