Hindari lahar Gunung Slamet, warga gelar selamatan Jangan Gandul
Merdeka.com - Warga Desa Limpakuwus Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar salat istighosah serta membuat "ketupat selamat". Tradisi ini dilakukan untuk memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha kuasa, lantaran banyak warga khawatir dengan aktivitas Gunung Slamet dalam beberapa hari terakhir.
Dalam tradisi yang digelar di Masjid Al Hikmah, Desa Limpakuwus, Kamis (11/9) malam, warga berkumpul untuk menjalankan ritual tersebut. Pemuka agama desa setempat, Kiai Sukri Ahmad Muhajir menjelaskan doa istighosah ini merupakan salah satu cara pendekatan keagamaan dan keyakinan dari warga.
"Langkah ini dilakukan agar warga senantiasa diberikan keselamatan oleh Allah dan juga menjadi media untuk tetap tenang dan tidak panik. Selain itu, juga meningkatkan kewaspadaan," ucapnya.
-
Bagaimana cara berdoa untuk keselamatan? Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanah, wa fil aakhiraati khasanah, wa qinaa adzaabannaar.
-
Apa saja jenis doa keselamatan? Doa selamat dunia akhirat adalah salah satu cara untuk memohon kepada Allah agar selalu diberikan keselamatan dan dihindarkan dari masalah dan cobaan yang memberatkan.
-
Kenapa doa istighosah dilakukan? Istighosah juga dilakukan sebagai wujud tawakal dan ketaatan kepada Allah.
-
Bagaimana doa istighosah dilakukan? Istighosah dapat dilakukan secara pribadi maupun berjamaah. Caranya adalah dengan memohon pertolongan kepada Allah SWT dengan membaca doa-doa istighosah yang terdapat dalam kitab-kitab hadis atau dengan merenungkan nama-nama Allah yang memiliki makna pertolongan dan perlindungan.
-
Doa apa yang dibaca untuk keselamatan? Allaahumma antash shaahibu fissafari wal khaliifati fii fil safarinaa ahli. Allaahummashhabnaa wakhlufnaa fii ahlinaa. Allaahumma innii a'uudzu bika min wa'tsaais safari wa ka'aabatil munqalabi. Wa minal hauri ba'dal kauni wa min da'watil mazhluumi wa min suu'il manzhari fil ahli wal maal.
-
Kenapa orang berdoa untuk keselamatan? Doa keselamatan adalah permohonan atau ungkapan harapan untuk mendapatkan perlindungan, keamanan, dan keselamatan.
Ketupat selamat sendiri merupakan salah satu ritual yang dilakukan dengan cara menggantungkan ketupat berisi selembar daun salam di langit pintu masing-masing rumah warga. Selain ketupat selamat, ritual tumpengan atau selamatan juga dilakukan. Dalam tumpeng tersebut berisi "jangan gandul" atau sayur pepaya, urap, ingkung ayam.
Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, jangan gandul dibuat agar lahar gunung Slamet tidak sampai jatuh ke pemukiman. "Tetap nggandul (menggantung) tidak jatuh di pemukiman tetapi hanya di sekitar kawah, sehingga tidak mencelakai warga," ujarnya.
Sementara Kepala Desa (Kades) Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Darko, menjelaskan dari sisi kepercayaan, warga yang percaya pada adat Kejawen menggelar ritual sesuai dengan kepercayaannya. "Kami bersama warga hanya berdoa berikhtiar, meminta keselamatan, di samping ada perintah dari pemerintah yang juga harus dipatuhi," terang Darko.
Menurut dia, upaya mitigasi bencana dengan menyosialisasikan perkembangan kondisi gunung dari hari ke hari tetap dilakukan. Sosialisasi yang dilakukan ditujukan agar menenangkan warga dalam menghadapi situasi genting. Diakuinya, warga sempat panik lantaran aktivitas gunung beberapa waktu terakhir.
Darko melanjutkan, beberapa hari lalu warga sempat berhamburan keluar rumah saat terdengar dentuman keras dari arah Gunung Slamet. Kejadian ini, kata dia, belum pernah terjadi sejak puluhan tahun aktivitas Gunung Slamet. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaRitual 'Tito Bado Odong Gahu' bertujuan mengusir segala hal negatif akibat erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki yang dampaknya semakin terasa ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaSebuah ritual doa kepada Tuhan sebagai ritual tolak bala yang dilaksanakan setiap bulan Sya'far atau setiap hari Rabu terakhir pada penanggalan Hijriah.
Baca SelengkapnyaTradisi ini sebagai bentuk keresahan atas keresahan alam yang merajarela
Baca SelengkapnyaSebuah ritual pembersihan laut oleh masyarakat pesisir ini hampir serupa dengan yang ada di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaTradisi ini digelar sebagai bentuk doa agar terhindar dari bencana dan selalu diberi hasil alam melimpah.
Baca SelengkapnyaMengenal Sedekah Rame, Tradisi Gotong Royong dari Melayu Lahat dalam Kegiatan Pertanian.
Baca SelengkapnyaTak sekedar nguri-uri kebudayaan, tradisi ini juga jadi salah satu cara orang Sunda dalam menjaga mata air sebagai sumber kehidupan warga.
Baca SelengkapnyaUpacara Melasti pagi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang masuk ke dalam rangkaian perayaan Nyepi.
Baca SelengkapnyaAngin puting beliung berputar-putar tepat di tengah jemaah salat istisqa di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaTradisi warga Karundang Tengah, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten ini terbilang unik.
Baca SelengkapnyaKemarau yang berkepanjangan menyebabkan kekeringan di sejumlah desa di Banyuwangi dan menurunnya debit air di sejumlah waduk.
Baca Selengkapnya