Hindari razia Kostrad, pria berpistol tabrak barikade lari ke hutan
Merdeka.com - Tim gabungan Komando Sektor Utara Satgas Pamtas RI-PNG Brigade Infanteri 6 Kostrad di bawah pimpinan Kolonel Inf Anhar Premana selaku Dansektor Utara berhasil mengamankan satu pucuk senjata api beserta puluhan butir amunisi pada saat pelaksanaan sweeping darat di Kabupaten Keerom, Papua Sabtu dini hari (07/11).
Sweeping Darat itu dipimpin oleh Kapten Inf Irawan Setya Kusuma, dimulai pukul 21.00-02.00 WIT dengan sasaran masyarakat yang berkendara dan melintas di ruas jalan Sawitami-Wembi.
Satu per satu kendaraan dihentikan dan dengan sopan prajurit Kosektor Utara menjelaskan bahwa sedang dilaksanakan kegiatan sweeping dan memohon maaf telah mengganggu waktu serta perjalanannya. Bagi kendaraan dan masyarakat yang sudah diperiksa dan didapati tidak membawa barang-barang illegal, mereka diizinkan melanjutkan perjalanan.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang meledak di Gudang Amunisi Kodam? 'Yang namanya markas TNI yang namanya gudang munisi yang pasti dibangun jauh dari tahun tahun sebelumnya. kemudian seiring perkembangan zaman, kesini perkembangan perumahan sehingga merapat ke instalasi militer,' ujarnya.
-
Di mana gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
-
Kenapa gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
Sampai dengan Pukul 24.00 WIT kegiatan berjalan dengan lancar dan aman, dengan temuan beberapa botol miras yang dibawa oleh masyarakat yang melintas. namun sekira pukul 00.26 WIT, terdengar suara kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi tanpa lampu dari arah Kampung Sawitami, dan tidak lama berselang terdengar suara benturan disertai suara orang berteriak.
Seperti dijelaskan dalam rilis Kostrad yang diterima merdeka.com, Senin (9/11), mendengar adanya suara tersebut beberapa orang anggota berlari mendekat sambil mengarahkan cahaya senter ke sumber suara.
Praka Ardin, anggota yang saat itu di lapangan mengatakan dia melihat satu orang pria nampak gugup dan berusaha menarik-narik barang bawaan yang tersangkut dari motornya yang terjatuh akibat menabrak barikade. Selanjutnya tanpa diketahui penyebabnya, orang tersebut berlari meninggalkan TKP masuk ke dalam hutan.
Mengetahui kondisi tersebut Kasi Intel memerintahkan beberapa orang anggota untuk melaksanakan pengejaran, namun karena kondisi malam hari dan medan yang tidak memungkinkan, maka pengejaran tidak dilanjutkan.
Setelah diadakan pengecekan di TKP, didapati 1 unit motor Suzuki Tornado warna hitam tanpa pelat nomor dalam posisi roboh setelah menabrak barikade, dan sekitar 2 meter dari TKP ditemukan satu pucuk senpi jenis pistol yang tergeletak di rerumputan. Tidak hanya itu di TKP juga ditemukan satu tas punggung dalam posisi terkait di stang motor yang berisi pakaian, rokok, pinang, uang sejumlah Rp 9.000,00 dan puluhan butir amunisi yang dibungkus kantong/noken kecil.
Senjata api yang berhasil diamankan tersebut yakni jenis Sig Sauer automatic buatan Jerman, beserta 48 butir amunisi dengan berbagai merk di antaranya 10 butir kaliber 9 mm Luger, 21 butir kaliber 9 mm PIN, 9 butir kaliber 0.40 SW, 3 butir kaliber 9 mm Six 94, 2 butir kaliber 9 mm FN, 1 butir kaliber 9 mm Short Colt 38 dan 2 butir kaliber 22 mm.
Senjata api beserta puluhan amunisi yang berhasil diamankan tersebut diduga kuat merupakan milik OTK/pengendara motor yang terjatuh pada saat motornya menabrak barikade dan tidak sempat diambil kembali karena kondisi gelap serta merasa ketakutan akan ditangkap oleh aparat yang saat itu berusaha mendekat.
Sekitar pukul 02.00 WIT, mengingat situasi jalanan sudah sepi dan tidak ada lagi kendaraan yang melintas, kegiatan dihentikan untuk seluruh barang bukti dibawa dan diamankan di Makosektor Utara.
Dansektor utara Kolonel Inf Anhar Premana memerintahkan seluruh jajaran Sektor Utara untuk memperketat pelaksanaan kegiatan Sweeping Darat, karena di wilayah Sektor Utara perbatasan RI-PNG memiliki potensi kerawanan yang cukup tinggi terkait berbagai bentuk kegiatan illegal maupun aktivitas kelompok Separatis Papua.
"Sweeping akan terus menerus kita gelar di seluruh jajaran Kosektor Utara Satgas Pamtas RI-PNG dengan waktu dan tempat yang selalu berubah-ubah. Kami akan bekerja dengan sangat keras untuk memberantas peredaran miras, narkoba, senjata api, muhandak dan kegiatan ilegal lainnya," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Si maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan pelaku Rio merupakan buronan kasus pencurian dengan pemberatan yakni spesialis membongkar rumah toko (ruko) dan rumah warga.
Baca SelengkapnyaVideo kaburnya seorang tahanan di Pengadilan Negeri Kabupaten Sarolangun, Jambi, Rabu (10/7), viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaMuka Bonyok, Ini Tampang Maling Motor di Bekasi yang Todongkan Pistol ke Warga saat Tepergok
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan ditemukan psikotropika atau narkoba jenis Hexymer di dalam mobil.
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Kabupaten Tangerang, Banten berinisial FS (27) menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan kawanan pelaku curanmor
Baca Selengkapnya