Hindari sweeping dan bentrok, ojek online di Depok tak pakai seragam
Merdeka.com - Buntut dari demo angkutan kota, hampir terjadi bentrok antara sopir angkot dan ojek online di Jembatan Panus, Sukmajaya, Depok. Sebab, saat sejumlah sopir angkot mengajak sopir lain untuk mogok beroperasi, namun tak jauh dari tempat pengemudi ojek online dari berbagai aplikasi juga berkumpul.
"Tadi isunya ada sweeping dari angkot ke ojek online. Imbas aksi di Bogor semalam. Makanya tadi pas bawa penumpang saya langsung muter lagi," kata Edi Junaidi (22), driver ojek online, Selasa (21/3).
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, dia dan teman-temannya terus memantau titik-titik rawan untuk dilalui ojek online. Tak hanya itu, mereka juga berinisiatif untuk melepas jaket dan atribut ojek online.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Kenapa driver ojek online pakai jalan tikus? 'Jalan Tikus' atau jalan tembus. Jalan favorit bagi pengendara motor. Jalan yang biasanya hanya cukup dilewati satu motor. Saling terhimpit di gang sempit. Di tengah permukiman padat penduduk. Di antara gedung pencakar langit ibu kota. Membentang di atas lintasan sungai. Bahkan di jembatan yang hanya terbuat dari bambu.
-
Bagaimana cara driver ojek online melewati jalan tikus? Melintas di jalan tikus tak boleh ugal-ugalan. Sopan santun tetap dijaga. "Kanan kiri rumah orang, ada anak-anak yang main, bapak-bapak duduk pinggir jalan. Harus permisi ."
-
Bagaimana cara menghindari kemacetan? Salah satu trik jitu untuk menghindari kemacetan adalah dengan memanfaatkan aplikasi navigasi canggih! Dengan aplikasi seperti Google Maps atau Waze di tanganmu, kamu bisa mendapatkan update terkini tentang kondisi lalu lintas dan jalan pintas yang wajib dicoba. Hanya dengan beberapa ketukan jari, kamu pun bisa menjauhkan diri dari kemacetan yang mengganggu dan menemukan jalur tercepat menuju lokasi tujuan!
-
Kenapa ojek muncul? Ide ini muncul dari kondisi jalan desa yang rusak serta tak bisa dilalui oleh mobil sehingga, ditawarkan jasa transportasi lain berupa ojek sepeda.
"Kami antisipasi. Salah satunya tidak menggunakan atribut ojek online, seperti jaket dan helm. Di pesan grup juga kami saling bertukar informasi. Kami berharap bisa saling toleransi antara angkot dan ojek online. Kami sejauh ini selalu mengikuti peraturan, seperti tidak mengambil penumpang di dalam stasiun. Semoga nggak ada lagi kayak begini," kata Edi.
Ketakutan juga dirasakan pengguna jasa ojek online. Nur Komala, salah satu pelanggan ojek online mengaku sempat khawatir saat hendak naik ojek online hari ini.
"Saya tadi sempat ragu. Tapi saya tanya-tanya teman katanya nggak masalah," katanya.
Dia pun mengaku lega sudah sampai di tujuan dengan selamat. Di tengah jalan dia sempat resah karena khawatir tiba-tiba ada sweeping ojek online.
"Sempat lihat kanan kiri tadi di jalan. Ternyata masih banyak juga yang beroperasi. Alhamdulillah sudah sampai sekarang," tukasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaAspirasi disampaikan saat demontrasi di Patung Kuda, Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Kamis (29/8).
Baca SelengkapnyaMereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol banjir sorotan usai bagikan 'oleh-oleh ke penumpang. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, pihak Dishub bersama tim gabungan berkeliling menindak para jukir yang ada di sejumlah mini market.
Baca SelengkapnyaBupati heran kenapa petugas tidak menggunakan pelindung yang sebenarnya sudah tersedia.
Baca Selengkapnyaalasan wanita itu tak mau memakai helm karena takut rambutnya rusak karena masih basah.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaBerikut sederet aktivitas yang dilakukan oleh ojol saat istirahat. Tak hanya tidur, ada juga yang ke warnet!
Baca Selengkapnya