Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hingga 3 Mei, Sudah 112.965 Spesimen Terkait Covid-19 Diperiksa

Hingga 3 Mei, Sudah 112.965 Spesimen Terkait Covid-19 Diperiksa Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah terus melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang bergejala virus corona (Covid-19) demi mencegah penularan. Hingga kini, pemerintah sudah memeriksa 112.965 spesimen terkait corona melalui metode tes swab polymerase chain reaction (PCR).

"Jumlah spesimen yang diperiksa dengan menggunakan metode real time PCR 112.965 spesimen dari 83.012 orang," kata Jutu Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam video conference, Minggu (3/5).

Adapun satu orang bisa diuji spesimennya lebih dari satu kali. Jumlah spesimen tersebut bertambah sekitar 5.022 dari jumlah yang terdata pada Sabtu 2 Mei 2020 yakni, 107.943 spesimen.

Dari jumlah spesimen yang diperiksa, Yurianto menyebut ada11.192 orang yang dinyatakan positif terinfeksi corona. Sementara jumlah pasien sembuh 1.876 orang dan yang meninggal akibat virus ini sebanyak 845 orang.

"Konfirmasi positif yang bertambah 349 orang sehingga menjadi 11.192 orang. Konfirmasi positif yang sudah sembuh bertambah 211 menjadi 1.876," jelas Yurianto.

Sebagai informasi, tes swab PCR tersebut dilakukan di 89 laboratorium yang telah diizinkan Kementerian Kesehatan. Laboratorium tersebut tersebar di Indonesia, antara lain di perguruan tinggi, Kementerian Kesehatan, balai veteriner dan sejumlah rumah sakit.

Yurianto pun meminta masyarakat agar tetap di rumah demi mencegah penyebaran virus corona semakin meluas. Apabila terpaksa ke luar rumah, masyarakat wajib menggunakan masker kain dan menjaga jarak.

"Gunakan masker untuk lindungi diri dam sesama. Cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan, dan jaga jarak," jelas dia.

Tetap di Rumah

Dalam kesempatan itu, Yurianto mengungkap penyebab virus Corona atau Covid-19 bisa menyebar ke seluruh dunia. Menurut Yuri, penyebab virus yang awal mulanya muncul di daratan China ini bisa menyebar ke seluruh dunia lantaran dibawa oleh penderita covid-19 yang tidak menunjukkan gejala, atau dengan gejala namun ringan.

"Sehingga tampak tidak sakit. Perubahan ini diyakini oleh para ahli karena adanya mutasi atau perubahan di dalam virusnya yang kemudian menyebabkan dalam waktu singkat hampir seluruh negara di dunia terinfeksi Covid-19," ujar Yuri.

Maka dari itu, pemerintah berharap agar masyarakat lebih memahami cara penularan virus tersebut. Yuri juga berharap masyarakat sadar bahwa virus tersebut sangat mudah tertular lewat droplet, atau cairan yang dihasilkan dari bersin, batuk, dan berbicara.

"Masyarakat harus diutamakan untuk memahami Covid-19, memahami cara penularannya, memahami bahayanya, memahami cara pencegahannya, dan mampu melaksanakan upaya untuk memutus rantai penularannya," kata Yuri.

Kebijakan pemerintah terkait untuk tetap di rumah selama pandemi Covid-19 diharap Yuri ditaati oleh seluruh lapisan masyarakat. Jika terpaksa harus keluar rumah, Yuri mengimbau untuk menggunakan masker.

"Kebijakan untuk tetap tinggal di rumah, bekerja dari rumah, belajar dari rumah, memberi makan di rumah, serta gunakan masker adalah bentuk-bentuk pelaksanaan kebijakan ini," kata Yuri.

Reporter: Lizsa dan Fachrur RozieSumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur

Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa yang Terjadi?
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa yang Terjadi?

Sejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun

Kelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.

Baca Selengkapnya