Hingga ditemukan, keluarga pramugari AirAsia gelar yasinan
Merdeka.com - Duka mendalam masih menyelimuti keluarga Khairunisa (22), pramugari AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) pagi. Sebagai pengharapan, keluarga gadis cantik itu akan menggelar yasinan setiap Maghrib hingga Nisa, sapaan akrabnya, berhasil ditemukan.
Herman (44), paman Nisa mengungkapkan, keluarga sudah sepakat menggelar doa bersama setiap malam di rumah orangtua Nisa di Jalan Pipa, Nomor 976, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Palembang, untuk keselamatan Nisa dan penumpang pesawat nahas itu.
"Tiap malam habis Maghrib, kami bersama tetangga yasinan. Itu sampai Nisa ditemukan dan dibawa pulang ke rumah," ungkap Herman kepada merdeka.com, Selasa (30/12).
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang dimohonkan dalam doa? Ya Allah, kami memohon ampunan Engkau karena hanya Engkaulah yang Maha Pengampun. Ya Allah, kirimkanlah hujan yang lebat kepada kami.
-
Apa yang diminta dalam doa? Doa ini bertujuan untuk memohon turunnya hujan dengan segala manfaatnya, tanpa menimbulkan bahaya.
-
Apa isi doa naik kendaraan udara? Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Kemuliaan bagi Allah yang telah menyediakan ini untuk kami, meskipun kami tidak pernah memilikinya dengan usaha kami.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Diakuinya, keluarga masih terpukul dengan kabar tersebut. Namun, mereka masih berharap Nisa segera ditemukan dengan selamat. "Cuma doa dan harapan yang bisa kami lakukan," kata dia.
Dikatakan, orangtua Nisa, Haidir Fauzi dan Rohana saat ini masih berada di Surabaya untuk mencari informasi keberadaan anak bungsu dari tiga bersaudara itu.
"Nisa memang bercita-cita jadi pramugari. Dia itu orangnya nekat. Keluarga hanya mendukung saja," tukasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kami atas nama pemerintah memohon maaf jika selama memberikan pelayanan selama di Tanah Suci ada kekurangan di sana-sini," kata Menag
Baca Selengkapnya