Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hitam Putih berhenti karena tak bisa bersaing dengan YKS

Hitam Putih berhenti karena tak bisa bersaing dengan YKS Hitam Putih. ©2014 Merdeka.com/Deddy Corbuzier

Merdeka.com - Program 'Hitam Putih' dipastikan tak tayang pada waktu yang diberikan manajemen Trans7 , Sabtu-Minggu. Banyak faktor yang menjadi alasan manajemen untuk memangkas tayangan yang dipandu Deddy Corbuzier itu, salah satunya rating share.

"Namanya juga industri televisi, rating share yang paling utama. Mungkin ribuan penonton Hitam Putih menyayangkan sikap manajemen, tapi tak bisa dipungkiri, lebih banyak lagi yang menonton acara yang sedang hits sekarang," ujar Produser Hitam Putih, Thia Hafiz saat dihubungi merdeka.com, Kamis (16/1).

Thia mengatakan, rata-rata share Hitam Putih memang tak begitu memuaskan yaitu senilai 6,5 setelah pindah jam tayang beradu dengan program Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV . Dia menjelaskan, awalnya Hitam Putih diunggulkan untuk mengimbangi (YKS).

Orang lain juga bertanya?

"Harusnya tayang jam 18.00 WIB, rating Hitam Putih bagus. Kemudian ditaruh jam 21.00 WIB untuk menyaingi kompetitor tapi kenyataannya banyak penonton lebih memilih menyaksikan tayangan kompetitor," jelas Thia.

Dia mengaku menyesal karena tak bisa menyajikan ending Hitam Putih yang spesial. Alasannya, Thia dan tim diberi tahu secara mendadak. "Sampai sekarang masih sedih," keluh dia.

Sebelumnya, Program 'Hitam Putih' Trans7 yang dipandu Deddy Corbuzier berakhir. Menurut produser acara yang ditayangkan setiap hari Senin-Jumat pukul 21.00 WIB itu, Thia Hafiz, awalnya Hitam Putih itu hanya pindah jam tayang namun Deddy mengajukan pengunduran diri.

"Sebenarnya Hitam Putih tidak dihentikan penayangannya, tetapi hanya pindah jam tayang menjadi hari Sabtu dan Minggu. Tapi Mas Deddy mengajukan pengunduran diri. Ya kita sudah bujuk dia, namun Mas Deddy itu orangnya idealis. Sudah dipastikan hari Sabtu dan Minggu ini Hitam Putih tak tayang karena kita tak punya stok," ujar Thia kepada merdeka.com, Kamis (16/1).

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kerugian Rp9,1 Triliun Hingga PHK Massal Membayangi Industri Media Jika Iklan Rokok Dilarang
Kerugian Rp9,1 Triliun Hingga PHK Massal Membayangi Industri Media Jika Iklan Rokok Dilarang

Kerugian Rp9,1 Triliun Hingga PHK Massal Membayangi Industri Media Jika Iklan Rokok Dilarang

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya

Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.

Baca Selengkapnya
Dewan Pers Sebut KPI Produk Politik, Tak Tepat Urus Sengketa Jurnalistik
Dewan Pers Sebut KPI Produk Politik, Tak Tepat Urus Sengketa Jurnalistik

Anggota Dewan Pers Yadi Hendriana menyebut, ada perbedaan mendasar antara KPI dengan Dewan Pers

Baca Selengkapnya
Terkuak, Alasan YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total
Terkuak, Alasan YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total

Peredaran rokok perlu dikendalikan di tingkat masyarakat selaku konsumen.

Baca Selengkapnya
Vidio Merebut Kembali Posisi Sebagai OTT dengan Jumlah Subscriber Terbanyak di Indonesia
Vidio Merebut Kembali Posisi Sebagai OTT dengan Jumlah Subscriber Terbanyak di Indonesia

Vidio berhasil mengalahkan platform OTT global dan regional

Baca Selengkapnya
Strategi Vidio Jadi Platform OTT Nomor Satu di Indonesia, Kalahkan Netflix dan Disney+
Strategi Vidio Jadi Platform OTT Nomor Satu di Indonesia, Kalahkan Netflix dan Disney+

Konsumsi konten masyarakat Indonesia tidak hanya di platform televisi, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka berpindah ke platform digital.

Baca Selengkapnya
Bos SCM Optimis Penonton TV Tetap Tumbuh di Tengah Gempuran Media Digital
Bos SCM Optimis Penonton TV Tetap Tumbuh di Tengah Gempuran Media Digital

Transformasi media konvensional ke digital jadi tantangan bagi dunia televisi.

Baca Selengkapnya
Iklan Rokok Bakal Diperketat, Asosiasi dan Pengusaha Iklan Respons Begini
Iklan Rokok Bakal Diperketat, Asosiasi dan Pengusaha Iklan Respons Begini

Iklan rokok televisi (TV) yang jam tayangnya semakin sempit dari semula jam 21.30 – 05.00 menjadi 23.00 – 03.00.

Baca Selengkapnya
Ada Digitalisasi, TV Masih Jadi Pilihan Perusahaan untuk Pasarkan Iklan
Ada Digitalisasi, TV Masih Jadi Pilihan Perusahaan untuk Pasarkan Iklan

Banyak perusahaan yang masih mengandalkan TV sebagai media iklan.

Baca Selengkapnya
Tak Kekang Kebebasan Pers, DPR Sebut Revisi UU Penyiaran untuk Harmonisasi UU Cipta Kerja
Tak Kekang Kebebasan Pers, DPR Sebut Revisi UU Penyiaran untuk Harmonisasi UU Cipta Kerja

Menurut dia, revisi UU Penyiaran merupakan sebuah kewajiban

Baca Selengkapnya
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia

Kondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Baca Selengkapnya
Videotron Anies Dihentikan, Ini Kata Pemkot Bekasi
Videotron Anies Dihentikan, Ini Kata Pemkot Bekasi

Iklan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan pada videotron di depan Grand Metropolitan Mal, Bekasi, viral setelah di-takedown atau dihentikan penayangannya.

Baca Selengkapnya